Program itu dibuat oleh PLN untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan berbasis agrikultur. Program dengan memberikan kemudahan suplai listrik untuk fasilitas pertanian, perikanan, pertanian dan peternakan. Sampai dengan Oktober 2022, ia mencatat jumlah pelanggan electrifying agriculture sudah mencapai 191.783 pelanggan dengan total daya terpasang adalah 3.108,6 MVA dan konsumsi 4,26 TWh.
Selain itu, PLN juga memanfaatkan potensi dari gaya hidup hijau atau green lifestyle untuk mendorong peningkatan konsumsi listrik. Strategi PLN yakni melalui program kompor induksi dan penggunaan peralatan listrik rumah tangga lainnya. Program itu juga dinilai dapat membantu mengurangi subsidi pemerintah untuk impor LPG.
Berdasarkan catatan PLN, sejak Juli 2021 sampai dengan Oktober 2022, jumlah pengguna program nyaman kompor induksi telah mencapai 239.105 pelanggan dengan total tambahan daya sebesar 626,6 MVA.
Munif menuturkan PLN juga akan terus membuka peluang untuk berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lain dalam upaya melakukan konversi BBM ke energi listrik demi mendorong konsumsi listrik di Indonesia. "PLN akan terus mendorong potensi konsumsi listrik melalui berbagai program tematik untuk meningkatkan kemudahan masyarakat dalam penambahan daya maupun sambungan listrik baru," ucapnya.
RIANI SANUSI PUTRI
Baca: PLN Pulihkan Kelistrikan Terdampak Gempa Cianjur Dalam Waktu 36 Jam
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini