TEMPO.CO, Jakarta - Konsep teknologi metaverse atau dunia virtual reality sudah hadir di beberapa industri, di antaranya game dan perfilman. Direktur Information Technology PT Bank Mandiri, Tbk (Persero), Timothy Utama, menjelaskan melihat keberhasilan dan inovasi beberapa perusahaan pihaknya menyadari banyaknya peluang yang dapat dimanfaatkan.
"Bank Mandiri pun mulai mencoba melakukan eksplorasi lebih lanjut terkait potensi layanan perbankan di metaverse untuk membantu mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia sesuai dengan visi pemerintah," ujar dia lewat keterangan tertulis pada Kamis, 24 November 2022.
Baca: Perusahaan Meta Pecat 11 Ribu Karyawan, Berfokus ke Metaverse
Saat ini dunia sedang memasuki babak baru dengan hadirnya Web 3.0. Adapun Web3 merupakan visi masa depan internet dengan istilah lain Web 3.0 yang terdesentralisasi dibangun di atas sistem blockchain. Dan sektor keuangan yang merupakan salah satu hal penting dalam keseharian, tidak akan luput dengan perubahan ke arah digitalisasi.
Menurut Timothy konsep metaverse merupakan paralel universe dari dunia nyata, di mana nantinya tidak hanya dapat menghadirkan layanan perbankan seperti di dunia nyata saat ini. "Namun juga menghadirkan inovasi-inovasi yang belum ada, atau beyond banking,” kata Timothy.
Sementara itu Head of IT Architecture & Strategy Division Bank BNI Ari Pratiwi mengungkapkan bahwa tantangan dalam digitalisasi adalah integrasi data. Selaku bank yang melayani usaha mikro kecil menengah atau UMKM, BNI meluncurkan berbagai layanan, salah satunya layanan digital bernama Xpora.
Selanjutnya: Cara Perbankan Meriset Metaverse ...