TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah terus mendorong peningkatan penggunaan produk dalam negeri di berbagai proyek pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan. Sekaligus mendorong juga produsen dalam negeri untuk dapat berkontribusi memenuhi kebutuhan barang dan jasa di sektor ketenagalistrikan.
"Kita perlu dorong agar betul-betul produksi nasional bisa mendukung tantangan besar dalam infrastruktur kelistrikan. Semuanya butuh mesin, peralatan, dan perlengkapan. Terlebih sekarang Indonesia sedang melakukan transisi energi yang akan membentuk banyak perubahan di sektor ketenagalistrikan," kata Airlangga Hartarto pada acara pembukaan PLN Locomotion 2022 bertema "Building Synergy of Local Content for Indonesia Future Energy" di Jakarta Convention Centre, Jakarta, Rabu, 23 November 2022.
Dalam kesempatannya, Airlangga memberikan apresiasi kepada PLN yang capaian Tingkat Komponen Dalam Negeri atau TKDN-nya sudah di atas target 42 persen, yakni mencapai 49 persen.
Ia berharap TKDN dapat terus didorong dan ditingkatkan lagi. Jika konsisten, maka transisi energi yang dilaksanakan PLN ke depan bisa jadi dorongan kemunculan industri dan ekonomi baru nasional.
"Tingkat komponen dalam negeri terus diupayakan untuk mencapai target, menuju 2024 diharapkan TKDN-nya mencapai minimal 50 persen. Tentunya ini membutuhkan komitmen yang kuat dari seluruh pihak," ucapnya.
Airlangga juga menyampaikan bahwa TKDN jangan sampai hanya menjadi jargon. Karena TKDN merupakan gerakan nasional.
"Dengan TKDN ini, pemerintah mendorong komponen-komponen produk untuk bisa dikerjakan SDM dalam negeri. Bahan-bahan dan penggunaan peralatannya juga harus dari dalam negeri. Sehingga inilah yang disebut TKDN, bukan hanya mereknya, tetapi kandungannya adalah yang bisa menggerakan roda perekonomian nasional," ujarnya.
Terutama, komponen utama kelistrikan yang dulu hanya bisa diimpor, kini sudah bisa diproduksi di dalam negeri. Anggaran belanja yang sebelumnya mengalir ke luar negeri pun kini didorong untuk mengalir dan berputar di dalam negeri.
Di penghujung acara, Airlangga menyaksikan Penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja Sama Strategis dalam Rantai Pasok Komponen Ketenagalistrikan dan Rencana Pengembangan Ketenagalistrikan, juga Nota Kesepahaman Pengembangan dan Penggunaan Produk Dalam Negeri di Sektor Ketenagalistrikan.
"Semoga acara ini bisa menjadi dorongan, pemicu, dan penyemangat, bahwa Indonesia bisa menjadi mandiri dan Indonesia akan menjadi the green energy of the world. At least, di level ASEAN saya yakin kita akan menjadi juaranya. Dan tentu kita menjadi juara dengan lokal konten ataupun subtitusi impor yang kuat," ucapnya.
Di acara tersebut juga hadir Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana dan Direktur Utama PT PLN Persero Darmawan Prasodjo.
NABILA NURSHAFIRA
Baca Juga: Indonesia Intens Cuaca Ekstrem, Menteri PUPR Desak Pengembang Bangun Infrastruktur Tahan Bencana