TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, Darmawan Prasodjo menyebutkan setidaknya ada 326 ribu rumah di Cianjur yang sempat mengalami kegelapan atau mati listrik usai gempa. Namun sistem ketenagalistrikan di daerah tersebut sudah berfungsi 100 persen atau 36 jam usai gempa.
"Itu artinya 36 jam setelah gempa bumi di Cianjur, kami berhasil menormalisasi sistem ketenagalistrikan kami," kata Darmawan di JCC, Jakarta pusat, Rabu, 23 November 2022.
Baca: Erick Thohir Minta BUMN Segera Bantu Warga Terdampak Gempa Cianjur
Oleh karena itu, pihaknya langsung melakukan pemetaan dampak dari gempa Cianjur dan ditemukan 1.800 trafo distribusi centrado yang mengalami kerusakan.
"Banyak sekali tiang listrik yang patah, roboh dan bergeser," tutur Darmawan.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo di Jakarta Pusat, Rabu, 23 November 2022. TEMPO/Nabila Nurshafira
Tidak hanya itu, ia mengatakan penyulang juga tidak berfungsi sehingga mengakibatkan masyarakat harus mengalami kegelapan.
"Untuk itu kami segera menyerahkan sejumlah pasukan PLN yang berada di Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah hingga Jawa Timur untuk ikut membantu. Dalam hitungan menit segera bergerak ke episentrum terjadinya bencana di Cianjur," kata Darmawan.
Listrik RSUD yang pertama dihidupkan
Ia lalu membeberkan langkah pertama yang dilakukan PLN setelah mengetahui adanya gempa di Cianjur yakni menghidupkan sistem listrik di RSUD Cianjur. Kemudian, semua trafo distribusi satu per satu kembali dihidupkan.
Selain itu, pihaknya juga segera memperbaiki jalur transmisi dan mendistribusikan kembali tiang listrik dan kabelnya yang telah diperbaiki. Hasilnya, sistem kelistrikan kembali pulih.
Darmawan juga memastikan petugas PLN yang masih berada di lapangan terus bekerja dalam aspek kemanusiaan dengan membuka dapur umum yang menyediakan 1.500 paket makanan dan akan terus bekerja selama situasi belum kembali normal.
Lebih jauh, ia berharap dampak dari gempa bumi di Cianjur dapat terselesaikan agar semua bisa kembali seperti sediakala dengan mendampingi RS agar pasukan listriknya andal. "Dengan menyediakan tenda, obat, makanan, bantuan langsung, pendampingan kepada para korban," ucapnya.
NABILA NURSHAFIRA
Baca juga: Gempa Cianjur, Kominfo Beberkan Hasil Monitoring 5 Operator Telekomunikasi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini