Namun ia meyakini, pemerintah bakal memperhitungkan kemampuan pembayaran bunga utang. "Bunga itu ada bunga komersial yang berlaku di pasar, misalnya bunga yang berlaku di New York 6 persen, kita minta soft loan paling tidak 3 atau 4 persen paling tinggi."
Fahmy melanjutkan, lobi-lobi dalam memperoleh pendanaan transisi energi dengan skema JETP bakal berjalan sangat transasional. Menurut dia, Indonesia bisa memilih untuk tidak menerima pinjamn jika bunga yang dipatok pemberi dana setara--atau malah lebih besar--dari bunga komersial.
"Tapi dalam target transisi energi untuk mencapai zero karbon 2050 atau 2060 kan sudah fix, jadi saya rasa dengan komitmen bersama ini, negara-negara maju akan membantu (Indonesia)," kata Fahmy.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca: DPR Kritik Sri Mulyani Soal Utang 5,2 T ke Bulog: Seperti Disuruh Perang, Dikasih Pistol-pistolan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini