Di masa mendatang, kata Jacky, GoTo juga akan terus mengoptimalisasi beban promosi bersamaan dengan pergeseran sumber pendapatan produk dengan margin lebih tinggi khususnya pada pinjaman. Perusahaan telah aktif dalam menguji coba produk baru seperti layanan pinjaman tunai per Oktober 2022 lalu.
Agar kinerja fundamental GoTo berbalik menjadi positif, Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana menyarankan perusahaan mengurangi berbagai beban usaha. Salah satunya adalah mengurangi beban daripada promo, dan juga melakukan efisiensi seperti melakukan pemutusan hari kerja (PHK) terhadap 1.300 karyawan.
Harus kurangi bakar uang
"Kita bisa melihat GOTO ada PHK. Kalau Tokopedia sudah kurangi cashback dan kurangi bakar duit lalu juga menambah biaya admin. Harapannya dapat memperkecil kerugian," kata Wawan ketika dihubungi.
Perusahaan juga perlu memperbanyak tambahan cashflow. Salah satunya dengan mempertimbangkan langkah divestasi untuk mendapatkan dana segar atau fresh money. Terkait dengan penambahan modal GOTO dinilai dapat melakukan aksi korporasi berupa private placement maupun rights issue.
Tapi Wawan juga mengingatkan akan adanya efek dilusi jika para pemegang saham enggan turut serta dalam aksi korporasi GoTo tersebut. "Harus tambah permodalan atau bisa jual saham seperti private placement dan rights issue. Namun, kalau mereka (pemegang saham) tidak ikut rights issue akan terjadi terdilusi," ucapnya.
BISNIS
Baca juga: CEO GoTo Minta Maaf Tak Dapat Sampaikan Keputusan PHK Lebih Awal
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini