TEMPO.CO, Jakarta - Belum lama ini PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. mengumumkan pemutusan hubungan kerja atau PHK massal pada 1.300 karyawan. Alasannya, karena kondisi makro ekonomi global telah berdampak signifikan pada GoTo. Sehingga perusahaan perlu memangkas sebanyak 12 persen tenaga kerja di seluruh negara operasional yakni di Indonesia, Vietnam, Singapura, dan India.
“Seperti layaknya perusahaan besar lainnya, perlu beradaptasi untuk memastikan kesiapan Perusahaan menghadapi tantangan ke depan,” bunyi pernyataan resmi perusahaan yang diterima Tempo pada Jumat, 18 November 2022.
Membahas soal GoTo, ini merupakan perusahaan induk dari Gojek dan Tokopedia. Dua perusahaan unicorn tersebut melakukan merge pada 2021 lalu dan terbentuklah GoTo ini. Salah satu Komisaris Utama GoTo adalah Garibaldi Thohir atau dikenal juga dengan nama Boy Thohir.
Komisaris Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. atau GoTo Garibaldi alias Boy Thohir pernah mengatakan aksi korporasi untuk mencatatkan saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia adalah kulminasi dari proses panjang terjalinnya kerja sama kedua perusahaan. Dia berharap IPO menjadi bukti bahwa perusahaan teknologi lokal bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Perkawinan ini Insya Allah bisa langgeng 100 sampai 200 tahun mendatang,” ujar Boy Thohir dalam acara public expose GoTo, Selasa, 15 Maret 2022.
Baca: IPO GoTo, Boy Thohor: Gojek dan Tokopedia akan Langgeng 100 - 200 Tahun
Profil Garibaldi Thohir, Komisartis Utama GoTo
Melansir laman gotocompany.com, Garibaldi Thohir merupakan warga negara Indonesia kelahiran 1965. Dia menjadi Komisaris Utama GoTo sejak 2021. Garibaldi adalah anak dari Teddy Thohir. Ayahnya ini merupakan salah satu pemilik grup Astra International. Darah bisnis Garibaldi sepertinya diwariskan dari sang ayah
Karier bisnisnya Garibaldi diawali setelah memperoleh gelar MBA dari Northrop University, Amerika Serikat. Dia bergabung dengan Astra yang kala itu dipimpin oleh ayahnya. Kemudian Garibaldi mencoba peruntungan dengan mendirikan perusahaan properti. Dia membangun apartemen di kawasan Casablanca, Jakarta. Tetapi usahanya tidak berjalan mulus lantaran masalah pembebasan lahan.
Akhirnya Garibaldi menjual perusahaan properti itu ke ayahnya. Pada 1992, dia kemudian bergabung dengan PT. Allied Indo Coal, perusahaan tambang di Sawah Lunto Sumatra Barat. Beberapa tahun berselang, Garibaldi memulai bisnis di bidang keuangan. Dia mengakuisisi perusahaan multi finansial PT. Wahana Ottomitra Multiartha atau PT. WOM Finance. Ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang penyedia pembiayaan publik, khususnya pembelian sepeda motor Honda.
Pada 2005, bersama dengan beberapa mitranya, Garibaldi juga mengakuisisi PT Adaro Energy Tbk dan menjadi Direktur Utamanya. Lalu pada 2008, dia menjadikan perusahaan ini sebagai perusahaan publik. Dia menjabat hingga 2013. Pada 2011, PT Adaro Energy Tbk dinobatkan sebagai salah satu perusahaan dalam kategori The Asia’s Fab 50 Companies oleh Forbes. Di saat yang sama, Garibaldi juga terpilih sebagai Businessman of the Year oleh Forbes Indonesia.
Saat ini Garibaldi Thohir juga menjabat sebagai Direktur PT Trinugraha Thohir sejak 2021 dan Komisaris Utama sejumlah perusahaan, yaitu PT Puncak Emas Tani Sejahtera, PT Bumi Suksesindo, PT Trinugraha Food Industry, PT Padangbara Sukses Makmur, PT Pani Bersama Tambang, PT Merdeka Copper Gold Tbk, PT Alam Tri Abadi, PT Adaro Indonesia, PT Bhakti Energi Persada, PT Adaro Power, PT Surya Esa Perkasa Tbk, dan PT Wahana Artha Harsaka.
HENDRIK KHOIRUL MUHID I SDA
Baca juga: GoTo Tercatat Parkir Dana Rp 352,5 Miliar di Perusahaan Boy Thohir Sejak Kapan?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.