Dukungan ADB untuk Transisi Energi
Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) memastikan akan membantu Indonesia mencapai target nol zero emission (NZE) pada 2060. Dalam KTT G20 yang lalu, ADB menyatakan komitmennya mendukung transisi energi melalui energy transition mechanism (ETM) country platform.
"Ini adalah momentum yang sangat bagus. Setelah G20, perjalanan transisi energi baru saja dimulai dan kami memiliki banyak hal yang harus dilakukan. Tetapi, sudah ada beberapa langkah yang kita lakukan," kata Country Director Asian Development Bank-Indonesia Jiro Tominaga dalam acara Tempo Economic Forum, Jumat petang, 18 November 2022.
ADB dan Indonesia telah menandatangani nota kesepahaman (MOU) untuk memulai pembahasan pensiun dini PLTU batu bara dengan skema pendanaan ETM. ETM merupakan salah satu mekanisme untuk memastikan keberhasilan implementasi JETP. Penekenan kerja sama itu berlangsung di sela-sela KTT G20.
Melalui ETM, ADB akan membantu negara-negara di Asia dan Pasifik mempercepat penghentian PLTU batu bara dan bahan bakar fosil lainnya serta menggantinya dengan sumber energi baru terbarukan.
Jiro memperkirakan percepatan penghentian pembangkit listrik berbahan bakar batu bara yang dilakukan dalam 15 tahun mendatang dapat mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 30 juta ton. Ini setara dengan melenyapkan 800 ribu mobil di jalan raya bila dikutip dari situs resmi ADB.
"Ada semacam minat dan kesadaran internasional yang meningkat secara global. Namun, Anda tahu, penerapan ini masih jauh. Metode itu membutuhkan waktu puluhan tahun untuk menyelesaikannya," ucap Jiro.
Jiro menyebut transisi energi adalah proses yang panjang. Namun, ia memastikan skema yang diambil ini akan memberikan manfaat bagi Indonesia untuk mendapatkan sumber energi baru terbarukan dengan harga yang lebih terjangkau.
Baca juga: Ekonom Soroti Skema Pendanaan Transisi Energi Rp 314 Triliun dalam KTT G20
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.