TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura I (Persero) telah secara resmi menutup Posko Terpadu Monitoring KTT G20 sebagai posko yang menangani kedatangan dan kepulangan para pemimpin negara dan organisasi internasional pada KTT G20.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi menyebutkan selama perhelatan acara akbar itu, pihaknya berhasil menjaga operasional bandara, khususnya di Bandara I Gusti Ngurah Rai. "Agar dapat berjalan dengan baik, aman, lancar, dan tanpa menemukan kendala yang sangat berarti,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat, 18 November 2022.
Baca: 35 Negara Hadir di KTT G20 Bali, Kemenhub Batasi Penerbangan Domestik Sementara
Pada periode pelaksanaan Posko Terpadu Monitoring KTT G20 yakni 10 hingga 17 November 2022, Angkasa Pura I mencatat melayani sebanyak 115 penempatan pesawat delegasi KTT G20. Jumlah pesawat itu terdiri atas pesawat utama yang mengangkut para pemimpin negara dan organisasi internasional peserta KTT G20, maupun pesawat pendukung.
Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali melayani penempatan pesawat delegasi KTT G20 terbanyak dengan 69 pesawat, lalu disusul oleh Bandara Juanda Surabaya dengan 24 pesawat, Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang dengan 9 pesawat, dan Bandara Adi Soemarmo Surakarta dengan 5 pesawat.
Selain itu ada Bandara Internasional Lombok dengan 4 pesawat, Bandara Internasional Yogyakarta dengan 3 pesawat, serta Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan dengan 1 pesawat. Sedangkan di dua bandara pendukung lain, yaitu Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, tercatat tidak ada pesawat pemimpin negara KTT G20 dan organisasi internasional yang ditempatkan di dua bandara tersebut.
Meski penanganan kepulangan pesawat begitu intens, Angkasa Pura I tetap mengupayakan penanganan penerbangan agar berlangsung dengan lancar dan aman di waktu yang bersamaan.
Dengan ditutupnya Posko Terpadu Monitoring KTT G20, Faik menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah bersinergi memberikan dukungan dan dedikasinya dalam mendukung pelaksanaan KTT Presidensi G20 Indonesia. "Hal tersebut tentunya tidak terlepas dari dukungan, koordinasi, dan komunikasi yang harmonis dari seluruh personel dari satuan tugas masing-masing,” ucap Faik.
DEFARA DHANYA PARAMITHA
Baca juga: Hingga H-4 KTT G20, Airnav Catat 1.523 Penerbangan ke Bali
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.