TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah masih melemah terhadap dolar AS hingga perdagangan siang hari ini, Jumat, 18 November 2022. Padahal Bank Indonesia sebelumnya sudah menaikkan suku bunga acuannya pada sehari sebelumnya.
Hingga berita ini diunggah pada siang hari ini, rupiah berada di level 15.676 per dolar AS. Rupiah turun dibandingkan pada posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 15.663 per dolar AS. Sementara kurs rupiah melemah pada pagi hari tadi sebesar 15 poin atau 0,1 persen ke 15.678 per dolar AS.
Rupiah dipengaruhi The Fed
Analis Indonesia Monex Investindo Futures Faisyal dalam kajiannya menyatakan salah satu pemicu pelemahan rupiah tadi pagi adalah pernyataan hawkish dari Presiden The Fed St Louis James Bullard. "Dolar AS outlook-nya menguat dipicu oleh pernyataan yang hawkish dari pejabat The Federal Reserve," kata Faisyal dalam kajiannya, hari ini, Jumat, 18 November 2022.
Baca: Analis Prediksi Kurs Rupiah Tembus Rp 16.000 per Dolar AS November Ini
Bullard, menurut Faisyal, menunjukkan grafik yang menunjukkan bahwa bahkan asumsi dovish akan membutuhkan kebijakan suku bunga bank sentral untuk naik setidaknya 5 persen.
Sementara itu, asumsi yang lebih ketat menyarankan suku bunga Fed atau Fed Fund Rate (FFR) akan naik di atas 7 persen. Sementara itu, suku bunga acuan saat ini berada di kisaran 3,75-4 persen setelah serangkaian kenaikan suku bunga agresif.
Sehari sebelumnya, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada November 2022 memutuskan mengerek suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) dari 4,75 persen menjadi 5,25 persen. Tak hanya itu, bank sentral juga menaikkan suku bunga deposit facility dan lending facility masing-masing sebesar 50 bps menjadi 4,5 persen dan 6 persen.
"Keputusan ini sebagai langkah lanjutan secara front loaded, pre-emptive, dan forward looking untuk menurunkan ekspektasi inflasi yang saat ini masih tinggi," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers virtual, di Jakarta, Kamis, 17 November 2022.
Dengan keputusan itu, maka suku bunga acuan BI7DRR tersebut naik tertinggi dalam 6 tahun terakhir atau sejak Oktober 2016. Saat itu, suku bunga acuan oleh BI ditetapkan sebesar 4,75 persen.
Selanjutnya: Kenaikan suku bunga acuan itu juga untuk...