TEMPO.CO, Medan-Pemerintah Provinsi Sumatera Utara membagikan Bantuan Langsung Tunai atau BLT kepada 30.672 penerima di 33 kabupaten dan kota. Langkah ini berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.07/2022 tentang Belanja Wajib Dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi 2022.
Sekretaris Daerah Provinsi Sumut Arief S Trinugroho mengatakan, pemprov mengalokasikannya melalui Perubahan APBD 2022 untuk bantuan sosial dengan rincian setiap orang menerima Rp 390.000. Dalam penyalurannya, akan ada sosialisasi serta singkronisasi data agar tidak terjadi tumpang tindih dan berkolaborasi dengan Pendamping Keluarga Harapan (PKH).
"Semoga pembagiannya tepat sasaran dan tepat waktu, meringankan beban ekonomi para penerima," kata Arief saat membuka sosialisasi dan evaluasi pelaksanaan BLT dan dampak inflasi di Hotel Wing, Kualanamu, Kamis, 17 November 2022.
Persoalan inflasi, lanjut Arief, tidak hanya menimpa Indonesia, juga negara-negara lain, termasuk Eropa. Hal tersebut karena situasi geopolitik dunia yang mempengaruhi kondisi global. Presiden berpidato, ada 48 negara mengalami krisis pangan, beberapa di antaranya resesi.
"Turki saja inflasinya 85 persen, kita masih di 5 persen. Tapi kalau tidak ditangani, bukan tidak mungkin, akan seperti negara-negara yang inflasinya tinggi," ucapnya.