Nama LKH kembali tercatat sebagai pemegang saham minoritas GJTL setelah sebelumnya pada data KSEI per 9 November 2022, nama investor yang menggunakan analisis fundamental ini tidak lagi menjadi pemegang saham dengan kepemilikan di atas 5 persen dari GJTL.
Padahal, sebelumnya, pada laporan per 30 September 2022, nama Pak Lo masih ada dengan menggenggam saham sebanyak 180.001.000 saham, atau setara dengan kepemilikan saham 5,165 persen.
Bila mengacu pada data lama dan terbaru KSEI, jumlah kepemilikan saham Lo Kheng Hong tak berubah.
Bursa saham kini memakai single investor identification (SID). Dengan cara itu, walapun pemegang saham memecah kepemilikannya menggunakan beberapa nominee, nama pemegang saham asli bakal tetap muncul selama total kepemilikannya di atas 5 persen.
Hingga penutupan sesi I pada hari ini tercatat saham GJTL naik 0,85 persen atau 5 poin ke harga 590 dengan kapitalisasi pasar Rp 2,06 triliun. Harga saham GJTL sejak menghilangnya nama LHK pada 9 November 2022 mengalami penurunan beberapa kali dari posisi harga 615 pada penutupan 8 November 2022.
BISNIS
Baca juga: 3 Alasan Warren Buffet tak Berinvestasi di Bitcoin dkk
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.