"Hari ini kita dapat mengadopsi dan mengesahkan Deklarasi G20 Presidensi Indonesia di Bali. Ini adalah deklarasi pertama yang diwujudkan sejak Februari 2022," ujar Jokowi dalam konferensi pers.
Jokowi mengatakan Presidensi G20 Indonesia menghargai fleksibilitas negara-negara anggota sehingga deklarasi dapat disepakati dan disahkan. Sebab sebelumnya, KTT G20 berlangsung saat kondisi geopolitik dunia memanas.
"Penghargaan ke seluruh working group dan engagement group atas working group, atas sumbangan dan presidensinya bagi G20 Indonesia," kata Jokowi.
Dalam deklarasi tersebut, terdapat poin-poin yang disepakati yang mencakup tiga isu strategis. Tiga isu strategis itu meliputi transisi energi, arsitektur kesehatan, dan transformasi digital.
Isi deklarasi KTT G20 itu di antaranya menyebutkan G20 menyuarakan keprihatinan yang mendalam atas risiko ketahanan pangan global yang ditimbulkan oleh meningkatnya ketegangan. Forum juga menekankan perlunya independensi bank sentral untuk memastikan mereka terus berupaya mengekang inflasi yang melonjak.
Baca juga: Presidensi G20 Indonesia Upayakan Dorong Utang Negara Miskin USD 12,9 Miliar Dihapus, Caranya?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.