TEMPO.CO, Nusa Dua - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berharap Kereta Cepat Jakarta-Bandung selesai tahun depan. Keinginan itu ia sampaikan langsung di depan Presiden Cina Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
"Saya dan NDRC berkoordinasi menyelesaikan project pada pertengahan tahun depan. Ini harus jadi dan tidak boleh mundur," kata Luhut di The Apurva Kempinsky, Rabu, 16 November 2022.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung menjalani uji dinamis setelah proyek itu molor dan mengalami pembengkakan biaya. Total nilai cost overrun berdasarkan kajian BPKP mencapai US$ 1.449.603.071 atau Rp 21,4 triliun.
Baca: Momen Jokowi dan Xi Jinping Saksikan Uji Dinamis Kereta Cepat Seusai KTT G20
Hasil temuan cost overrun itu menjadi landasan pemerintah mengajukan tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) 2022 senilai Rp 3,2 triliun untuk setoran modal ekuitas KCIC. PMN ini akan dikucurkan kepada PT KAI sebagai pimpinan konsorsium kereta cepat.
Meski mengalami pelbagai hambatan, Luhut menyatakan penyelesaikan proyek sepur kilat terus berproses. Apalagi, pekerjaan prioritas pemerintah itu merupakan hasil kerja sama Belt Road Initiative (BRI). Kini, konstruksi kereta cepat rampung 80,4 persen.
"Proyek ini jadi batu loncatan proyek kerja sama RI dan Cina, seperti Kawasan Industri Morowali, Wedabe, Kawasan Industri Hijau Kalimantan Utara yang akan berdampak ke pembangunan Indonesia sangat signifikan," kata Luhut. Luhut pun mengajak Xi untuk menghadiri peresmian Kereta Cepat Jakarta Bandung pada tahun depan.
Selanjutnya: Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengutarakan...