4. RI Catat Surplus Perdagangan 30 Bulan Berturut-turut, BPS: Per Oktober Tembus USD 5,67 Miliar
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus. Per Oktober 2022, surplus perdagangan mencapai US$ 5,67 miliar dengan rincian nilai ekspor US$ 24,81 miliar dan impor US$ 19,14 miliar.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto menjelaskan, surplus perdagangan barang itu terjadi selama 30 bulan berturut-turut. "Sejak Mei 2022," ujarnya dalam konferensi pers virtual, di Jakarta, Selasa, 15 November 2022. Surplus terbesar yang dicatat Indonesia adalah dengan tiga negara yaitu India, Amerika Serikat, dan Cina.
Dengan India, kata Setianto, surplus perdagangan Indonesia mencapai US$ 1,69 miliar. Adapun dengan komoditas utama penyumbang surplus adalah bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan nabati, serta besi dan baja.
Simak lebih jauh tentang surplus perdagangan di sini.
5. Kecolongan Akibat Shell Keluar dari Blok Masela, SKK Migas Akan Siapkan Aturan
Wakil Ketua Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Fatar Yani Abdurrahman menyebut pemerintah merasa kecolongan dengan keluarnya Shell dari proyek pengembangan migas di Blok Masela pada 2020 lalu. Sebab, pemerintah telah memberikan insentif fiskal yang baik.
Oleh sebab itu, Fatar mengatakan, pihaknya bakal membuat aturan yang mencegah keluarnya perusahaan yang berpartisipasi dalam suatu proyek sebelum produksi berjalan.
“Maksudnya kasih barrier, gitu. Jangan keluar dong sammpai produksi komerisal. Nah, kami nanti bikin aturan itu,” ujar Fatar ketika ditemui wartawan di Penang Bistro, Jakarta, Selasa, 15 November 2022.
Simak lebih jauh tentang Shell di sini.