TEMPO.CO, Jakarta -Dalam meningkatkan kinerja perekonomian nasional, pemerintah memiliki komitmen untuk terus berupaya untuk melakukan transformasi ekonomi. Managing Director of Operations World Bank Axel van Trotsenburg pun mengungkapkan dukungannya terhadap langkah transformasi ekonomi Indonesia.
“World Bank siap mendukung langkah transisi energi di Indonesia guna mengurangi emisi karbon, antara lain melalui pembangunan energi baru terbarukan seperti energi surya, angin, dan hydro,” tutur Trotsenburg dalam pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, di sela-sela Business 20 Summit (B20) di Nusa Dua, Bali, Senin, 14 November 2022.
Airlangga turut menjelaskan bahwa Indonesia akan terus mendorong pemanfaatan renewable energy dengan mengedepankan prinsip-prinsip berkelanjutan dalam upaya mentransformasi ekonomi Indonesia.
Dalam rangka menghadapi tantangan ekonomi saat ini, pemerintah disebut akan memastikan lapangan pekerjaan tetap terjaga dan menghindari dampak keterpurukan ekonomi lebih dalam lagi seperti kemiskinan ekstrem.
Selain itu, Airlangga juga menjelaskan Indonesia mampu menjaga level perekonomian tetap menunjukkan tren yang positif selama tahun 2022, di mana Indonesia mengalami pertumbuhan positif sebesar 5,72 persen pada triwulan ke-3.
“Indonesia saat ini sedang mengembangkan energi hydro di kawasan Kalimantan Utara. Nantinya listrik yang dihasilkan tidak hanya diperuntukan untuk memenuhi kebutuhan Indonesia, namun dapat dijual ke Brunei Darussalam dan Filipina,” kata Airlangga. Lebih lanjut, World Bank juga siap membagikan pengalaman dan keahliannya kepada Indonesia.
Adapun dalam pertemuan ini, Airlangga didampingi oleh Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid, Sesmenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Ketua Umum KADIN Arsjad Rasjid, Wakil Ketua Umum KADIN Shinta Kamdani, dan Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Eropa, Afrika dan Timur Tengah Kemenko Perekonomian Fajar Wirawan Harijo.
Sementara dari pihak World Bank, Axel van Trotsenburg didampingi oleh Kepala Perwakilan World Bank untuk Indonesia dan Timor Leste Satu Kahkonen.
DEFARA DHANYA PARAMITHA
Baca Juga: Sering Beri Utang, Apa Beda IMF dengan Bank Dunia?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.