TEMPO.CO, Jakarta -PresidenJoko Widodo alias Jokowi resmi membuka Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Apurva, Bali, 15 November 2022. Forum dibuka sesaat setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden tiba di ruang konferensi.
Jokowi didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di sebelah kanan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani di sebelah kiri. "Saya nyatakan KTT G20 dibuka," kata Jokowi di Nusa Dua, Bali, sambil mengetuk palu tiga kali.
Jokowi mendorong agar forum ini segera mengambil aksi nyata. "Secara umum jika kita tidak segera mengambil aksi, maka 2023 akan menjadi tahun yang lebih suram," ujar Jokowi di Nusa Dua, Bali.
Jokowi menuturkan tengah menghadapi tantangan yang luar biasa. Krisis demi krisis, kata dia, terjadi. Pandemi Covid-19 yang belum usai disusul oleh ketegangan politik global karena perang Rusia dan Ukraina.
Kondisi ini menyebabkan munculnya dampak berbagai krisis terhadap ketahan pangan, energi, keuangan. Imbasnya sangat diraskan terutama oleh negara berkembang.
Pertemuan KTT G20 berlangsung secara tertutup. Presidensi G20 hari ini akan membahas upaya pemulihan ekonomi dengan fokus prioritas pada isu transformasi digital, transisi energi, dan arsitektur kesehatan global.
Baca Juga: Dewan Eropa Sebut Pertemuan Tingkat Sherpa G20 Menghasilkan Kesepakatan Positif
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.