TEMPO.CO, Nusa Dua - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menaruh harapan kepada para pengusaha untuk membantu meredakan ketegangan geopolitik melalui jalur komunikasi business to business. Berbicara di B20 Summit, salah satu sela acara G20 pada Senin, 14 November 2022, Sri Mulyani menyebut tensi yang terjadi karena perang Rusia dan Ukraina memukul dunia bisnis dan ekonomi.
“Saya berharap B20 dapat terus menjaga semangat kolaborasi dan kerja sama dan menyuarakannya kepada dunia, terutama para pemimpin dunia. Peran dan suara Anda semua sangatlah penting,” ujar Sri Mulyani di depan para pebisnis dan pemimpin negara di Nusa Dua, Bali, Senin, 14 November 2022.
KTT G20 dengan format tatap muka akan diadakan di Bali pada 15 dan 16 November 2022. Fokus Presidensi G20 Indonesia kali ini adalah pemulihan ekonomi global pascapandemi dengan prioritas bidang kesehatan, transformasi digital, dan transisi energi.
Pertemuan kepala negara anggota G20 kali ini dibayangi oleh krisis global di sektor pangan dan energi, yang dipicu oleh perang Ukraina. Dalam sejumlah pertemuan tingkat menteri, beberapa negara Barat yang dipimpin Amerika Serikat mengecam dengan keras invasi Rusia ke Ukraina serta dampaknya terhadap krisis pangan dan energi.
Sri Mulyani menyatakan B20 merupakan kelompok kerja paling menonjol dalam rangkaian G20. Acara itu menghadirkan petinggi perusahaan luar negeri kesohor, seperti Elon Musk dan Jeff Bezos. Kelompok kerja itu pun menyampaikan komunike berupa kesepakatan dan program.
Kesepakatan investasi diperoleh dari gelaran B20 Investment Forum dengan 18 perjanjian senilai US$5 miliar atau setara dengan Rp 75 triliun dari sebelas negara.
DANIEL AHMAD
Baca: Prabowo Bicara Ketahanan Pangan di KTT G20, Ini Nasib Proyek Lumbung Pangannya di Kalimantan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini