TEMPO.CO, Jakarta - CEO Bakrie & Brothers Anindya Bakrie menanyakan potensi Indonesia menjadi landasan peluncuran roket ke CEO SpaceX, Elon Musk. Anindya awalnya menjelaskan bahwa Indonesia tertarik dengan pabrik roket yang berlokasi di Boca Chica, Amerika Serikat.
“Fasilitas yang mengesankan, bukan? Pertama saya belum pernah ke starbase tetapi saya mendengar beberapa insinyur mengatakan bahwa mungkin tempat terbaik untuk meluncurkan Roket ini dari khatulistiwa. Jadi itu benar?” ujar dia dalam acara B20 Summit Indonesia 2022 pada Senin, 14 November 2022.
Lantas Elon Musk menjawab: “Rute terbaik memang seperti di daerah pegunungan,” kata dia.
Anindiya kemudian mengatakan bahwa Indonesia memiliki garis khatulistiwa sepanjang 5.000 kilometer. Bahkan, kata Anindya, Ibu Kota Nusantara atau IKN yang baru akan berada di garis khatulistiwa. “Haruskah kita berbicara lebih banyak tentang fasilitas peluncuran roket di Indonesia?” ucap Anindya.
Elon Musk menjawab bahwa dalam jangka panjang akan banyak lokasi penerbangan roket di dunia. Bahkan, kata pemilik baru Twitter itu, fasilitas peluncurannya nanti bisa dimanfaatkan untuk melakukan perjalanan antar-negara dengan roket. “Dengan roket, perjalanan di dunia bisa berlangsung lebih singkat,” kata Elon Musk.
Dia menuturkan bahwa dengan menggunakan roket perjalanan ke bagian dunia lain bisa berlangsung cukup cepat, 20 kali kecepatan suara, katanya. Sehingga, dia berujar, melakukan perjalanan ke mana saja di Bumi tak sampai satu jam. “Bisa dalam 45 menit,” tutur Elon Musk.
Selain itu Anindya juga sempat bertanya tentang misi mengirim manusia ke Mars yang sering digembar gemborkan Elon Musk selama ini. Elon menjawab bahwa perjalanan keluar angkasa seperti ke planet Mars merupakan hal yang akan terjadi pada waktunya.
“Ini memungkinkan bagi generasi berikutnya untuk mendapatkan pengalaman-pengalaman baru,” kaya Elon Musk.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini