TEMPO.CO, Nusa Dua - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan forum ekonomi dunia KTT G20 sudah sangat berdampak positif pada sektor pariwisata di Bali.
Hal ini terlihat dari lonjakan tingkat keterisian penginapan di Bali. Walau ada kenaikan tarif, dia menyebut masih di bawah ambang batas yang telah disepakati.
"Untuk UMKM, ada 500 lebih yang terlibat secara langsung," kata Sandiaga saat ditemui di Nusa Dua, Bali, Ahad, 13 November 2022. Dia menambahkan, kemungkinan ada ribuan atau bahkan puluhan ribu unit usaha yang tidak terlibat secara langsung.
Baca: Kunjungan Turis Asing ke RI Naik 2.500 Persen Lebih, Sandiaga: Paling Banyak ke Bali
KTT G20, menurut Sandiaga, juga berdampak pada penciptaan lapangan kerja. Dia mengharapkan target total 700 ribu di sektor pariwisata ini bisa tercapai.
Sandiaga Uno menargetkan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali ini juga akan menambah cadangan devisa dari sektor wisata sebesar US$ 100-150 juta. Nilai tersebut setara dengan Rp 2,3 triliun (asumsi kurs Rp 15.493 per dolar AS).
Angka tersebut ia perhitungkan dari kunjungan 50 ribu wisatawan mancanegara alias wisman selama agenda internasional berlangsung. “Kami menargetkan (pengeluaran) antara US$ 2.000 sampai 2.000 per wisatawan atau per peserta konferensi,” ujar Sandiaga dalam The Weekly Brief with Sandi Uno di Kemenparekraf, Senin, 31 Oktober 2022.
Selanjutnya: Sandiaga ingin kunjungan turis asing itu tak sekadar...