Keberadaan PLTS di Pulau Dewata, Luhut melanjutkan, merupakan yang pertama di Indonesia. Dia menyebut pembangkit listrik ini memiliki potensi jumbo.
“Pemanfaatan lahan diatas badan air ini akan mengatasi hambatan pembangunan pembangkit yang seringkali kesulitan menemukan lahan darat yang tepat,” ucapnya. Adapun energi yang dihasilkan dari PLTS terapung itu akan diserap oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN.
Dalam persamuhan KTT G20, Indonesia akan mengungkapkan rencana-rencananya mempercepat transisi energi. Salah satunya dengan melakukan pensiun dini terhadap pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara. Komitmen ini sebelumnya juga telah disampaikan PLN dalam COP27 di Mesir.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menuturkan PLTS terapung akan mendorong terciptanya energi bersih seiring dengan akselerasi transisi energi. “Kembali disampaikan, pembangunan PLTS ini merupakan komitmen kami untuk kebaikan masa depan termasuk salah satu cara untuk menambah lapangan pekerjaan di Indonesia,” ujarnya.
Baca juga: Luhut Pandjaitan Minta TNI dan Polri Solid Amankan KTT G20 Bali
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini