TEMPO.CO, Jakarta - PT Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan indeks harga saham gabungan atau IHSG pada hari ini, Jumat, 11 November 2022, akan melanjutkan tren pelemahan ke level 6.900-6.850. Hal tersebut diprediksi terjadi jika indeks akhirnya tak mampu menguat ke atas level 7.000.
"IHSG kemarin justru melemah ke area bawah konsolidasi 6.975-6.950," ujar Analis Teknikal Senior Samuel Sekuritas Muhammad Alfatih melalui keterangan tertulis, Jumat, 11 November 2022.
Dalam analisisnya, Alfatih menyoroti sedikitnya lima saham. Kelima saham itu adalah: ADRO, BBRI, BUMI, SMGR dan UNTR. Seperti apa analisis detailnya?
Baca: 5 Fakta Elon Musk Jual Saham Tesla Rp 61,7 Triliun, untuk Beli Twitter?
Untuk saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk. atau ADRO kemarin ditutup di level 3.480. Alfatih merekomendasi investor untuk menjual saham tersebut jika nilainya mendekati 3.550-3.640. "Cover 3.665, target 3.355, next 3.150," ujar Alfatih.
Ia menilai harga saham perusahaan tambang itu beberapa hari terakhir telah turun dalam. Namun saham ADRO mencapai target penurunan yang ditunjukkan pada pola sepanjang September hingga November 22.
"Sayangnya penurunan ini sudah di bawah trendline pola sejak Februari 2022. Sehingga kenaikan cenderung menjadi area penjualan," tutur Alfatih. Oleh karena itu, ia memperkirakan harga saham ADRO bakal melemah ke arah 3.355, lalu 3.150 dengan area supply 3.550-3.640.
Saham kedua yang disoroti adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BBRI. Ia menyarankan investor menjual saham bank pelat merah itu jika harga sahamnya berada di rentang 4.485-4.410.
Harga saham BBRI terpantau turun dengan gap dari harga sebelumnya dan dengan volume membesar dibanding seminggu perdagangan terakhir. Ia pun memprediksi harga saham BBRI bakal melemah dan berlanjut ka arah 4.485-4.410. "Level pembalikan arah 4.580," ujar Alfatih.
Berikutnya, saham ketiga yang diamati adalah PT Bumi Resources Tbk. atau saham BUMI. Ia merekomendasikan untuk membeli saham tersebut. "Range 167-191, next 199. Stop 166, buy back 165-150," ucap Alfatih.
Ia menilai harga saham BUMI kemarin masih bergerak dalam konsolidasi antara 167-191, lalu 199 dengan area demand 165-150.
Saham keempat yang diamati dicermati adalah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. atau SMGR. Kemarin saham BUMN tersebut berada di level 7.975. Alfatih merekomendasikan investor untuk membeli saham itu dengan target harga 8.250.
Menurut dia, harga saham SMGR kemarin rebound dari support channel pola sejak September 2022. Ia memperkirakan saham tersebut berpotensi naik ke level 8.250, lalu bergerak ke 8.650. "Batas risiko 7.750," ucapnya.
Terakhir, ia menyoroti saham PT United Tractors Tbk. atau UNTR. Saham perusahaan tersebut kemarin berada di level 29.400. Ia pun menyarankan investor melepas saham itu bila di target harga 28.650, 2.7450 hingga 26.475.
Menurut Alfatih, harga saham UNTR kemarin melanjutkan tren penurunan tapi telah melampaui trendline pola sejak Februari 2022. Oleh karena itu, ia memperkirakan saham itu cenderung kembali melemah ke 28.650, lalu ke area 27.450-26.475 dengan supply area 30.550.
Baca juga: Selain ke Ajaib dan Stockbit, BEI Jatuhkan Sanksi Peringatan Tertulis ke Indo Premier Sekuritas
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.