TEMPO.CO, Jakarta - CEO Tesla, Elon Musk, belakangan disebut-sebut menjual saham Tesla. Dia juga baru saja mengakuisisi Twitter.
Orang terkaya nomor wahid sedunia ini dididuga tengah membutuhkan ongkos untuk membiayai kesepakatannya dengan Twitter. Tesla dalam setahun terakhir memiliki catatan rapor merah. Apalagi, baru-baru ini perusahaan itu secara suka rela menarik 40 ribuan mobil yang bermasalah.
Berikut sejumlah fakta terkait Elon Musk jual saham Tesla setelah membeli Twitter.
1. Jual saham Tesla senilai Rp 61,7 triliun
Elon Musk dilaporkan telah menjual 19,5 juta saham Tesla senilai US$ 3,95 miliar atau sekitar Rp 61,7 triliun pada Selasa, 8 November 2022. Penjualan itu, menurut pengajuan sekuritas Amerika Serikat, dilakukan beberapa hari seusai Musk mengambil alih Twitter senilai US$ 44 miliar atau setara dengan Rp 687 triliun. Penjualan ini membuatnya memiliki saham sekitar 14 persen di Tesla.
2. Beli Twitter
Sebelumnya, Musk mengambil alih platform media sosial Twitter dengan kesepakatan US$ 44 miliar. Setelah mengakuisi aplikasi burung biru itu, Musk membuat beberapa keputusan, termasuk memecat setengah stafnya. Dia juga berencana mengenakan biaya untuk tanda verifikasi centang biru. Musk dikabarkan memecat 3.750 karyawan dari 7.500 staf Twitter pasca-pengambilalihan ini. Namun, sejumlah karyawan yang dipecat dipanggil kembali karena dibutuhkan untuk mengembangkan fitur-fitur yang diinginkan Musk.
Baca juga: Centang Biru ke Akun Twitter Elon Palsu, Elon Musk Asli 'Mengamuk' Langsung Bikin Aturan Baru
3. Nilai pasar Tesla turun
Dikutip dari Reuters, Rabu, 9 November 2022, perusahaan Tesla dilaporkan telah kehilangan hampir setengah dari nilai pasarnya. Kekayaan bersih perusahaan produsen mobil listrik ini telah turun sebesar US$ 70 miliar atau Rp 1 kuadriliun sejak dia mengajukan penawaran membeli Twitter pada April 2022.
Investor meninggalkan Tesla lantaran khawatir atas penjualan saham oleh Musk. Penjualan saham tersebut telah mendivestasikan saham senilai US$ 15 miliar milik Musk. Akibatnya, saham Tesla turun 2 persen di level US$ 193,7 dalam perdagangan sore, jatuh untuk kali ketiga berturut-turut.
4. Elon Musk berusaha keras hasilkan uang dari Twitter
Setelah menjual sebagian sahamnya di Tesla, Musk memiliki uang tunai sekitar US$ 20 miliar atau sekitar Rp 313 triliun. Reuters melaporkan, Musk tetap akan membutuhkan tambahan US$ 2 miliar atau Rp 31,3 triliun hingga US$ 3 miliar atau Rp 46 triliun untuk membiayai kesepakatan Twitter.
Sejak mengakuisisi Twitter senilai US$ 44 miliar, Musk berusaha keras untuk menghasilkan lebih banyak uang di perusahaan media sosial itu. Selain centang biru berbayar, Twitter dikabarkan akan membuat kebijakan video berbayar. Video tertentu tidak dapat dilihat oleh pengguna, kecuali berlangganannya. Musk juga berencana kembali menghidupkan kembali fitur Vine, platform video berdurasi pendek.
5. Tesla tarik 40 ribu kendaraan bermasalah
Tesla secara sukarela menarik 40.168 kendaraan Model S dan Model X 2017-2021 yang berpotensi mengalami masalah dengan power steering, menurut pengajuan 1 November kepada Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional. Perusahaan mengakui ada kemungkinan kegagalan sistem power-steering untuk membaca jalan yang kasar atau selepas menabrak lubang..
HENDRIK KHOIRUL MUHID (Magang)
Baca: Elon Musk Kenakan Biaya Centang Biru Twitter Mulai Senin
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini