TEMPO.CO, Jakarta - Resesi ekonomi secara global berdampak pada perekonomian di negara termasuk Indonesia. Meski demikian, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah memperkirakan kondisi perekonomian Indonesia tumbuh positif.
"Kita bersyukur karena perekonomian indonesia walaupun terdampak, diperkirakan akan tumbuh positif ketika kondisi pandemi COVID-19," ujarnya dalam Rapat Kerja Komisi IX DPR, Rabu, 8 November 2022.
Baca: Menaker: Karena Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi, Upah Minimum 2023 Relatif Tinggi
Ia menilai saat kondisi pandemi yang parah Indonesia mampu mengatasinya. Apalagi dalam kondisi saat ini yang tidak separah waktu pandemi.
Ida Fauziyah menjabarkan pertumbuhan ekonomi indonesia relatif terjaga, berdasarkan skenario resesi di negara maju.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia 6,21 persen ditambah tahun 2025, kalau tahun 2023 dalam kondisi skenario negara maju mengalami resesi tahun 2003 itu 3,77 persen dalam kondisi yang relatif normal, maka diperkirakan pertumbuhan ekonomi kita 4,68 persen," ucapnya.
Menaker memprediksi konsumsi domestik tetap tumbuh dan inflasi terkendali meski dunia mengalami resesi. "Konsumsi masyarakat Indonesia dalam skenario resesi negara maju, konsumsi kita 6,37 persen kalau diliat dari kondisi normal 6,25 persen, inflasi kita di tahun 2023 diperkirakan dalam kondisi negara maju mengalami resesi itu 5,69 persen, jika kondisi yg normal 5,21 persen," ujarnya.
Pada tahun 2022 ini, pemerintah memperkirakan laju inflasi 4,86 persen, sementara kondisi negara maju mengalami resesi.
Ida Fauziah mengatakan dampak resesi negara maju di tahun 2022 - 0,06 persen kemudian di tahun 2023 -1,07 persen, tahun 2024 diperkirakan - 0,34 persen.
"Kita harus bersyukur bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan tetap tumbuh positif dibandingkan kondisi pandemi covid 19, saya kira ini berita gembira untuk membangun optimisme kita," tutur Ida Fauziyah. "Meskipun masih optimis, tapi tetap saja pemerintah perlu melakukan strategi dan perlu menyiapkan langkah menghadapi kondisi ekonomi,” tambahnya.
NABILA NURSHAFIRA
Baca: Tren PHK Naik, Kemnaker Minta Pengusaha Melakukan Cara Berikut
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini