TEMPO.CO, Jakarta -Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama membeberkan kesiapan mobil listrik untuk penyelenggaraan KTT G20 pada 15-16 November 2022. Satya mengatakan ada tiga perusahaan swasta yang telah mendukung pengadaan kendaraan listrik itu, yakni Toyota, Hyundai, dan Wuling.
"Ada 836 mobil listrik bagi VVIP dan delegasi yang didukung oleh Hyundai, Toyota, dan Wuling," tuturnya dalam konferensi pers virtual pada Senin, 7 November 2022.
Ia mengatakan 836 mobil listrik tersebut merupakan hasil kerja sama atau endorsement dengan perusahaan tersebut, sehingga pemerintah tak perlu membayar sama sekali. Kendati demikian, Satya menjelaskan memang ada kendaraan listrik yang dibeli pemerintah, tetapi hanya untuk mengganti kendaraan milik TNI dan Polri yang sudah usang.
Adapun kendaraan listrik yang akan disediakan dalam agenda KTT G20 berjumlah 962, termasuk 454 motor listrik, serta 26 bus listrik. Bus listrik itu juga berasal dari pinjaman berbagai perusahaan swasta, yakni ada dari Perum Damri, PT Inka, dan lainnya. Bus listrik akan digunakan sebagai shuttle untuk memudahkan akomodasi peserta, khususnya dari bandara ke hotel-hotel dan tempat rangkaian acara diselenggarakan.
Selain itu, ada juga dedicated bus atau bus yang dikhususkan untuk satu tugas tertentu, misalnya bus untuk mengantarkan wartawan dari media center ke tempat acara.
Menurut Satya, pengadaan mobil listrik dalam agenda G20 akan mendukung program pemerintah dalam mengkampanyekan kendaraan ramah lingkungan.
Sebelumnya, TNI Angkatan Laut telah melakukan Gelar Pasukan guna memastikan acara berlangsung aman. TNI Angkatan Laut sendiri menyiapkan 12 Kapal Perang Republik Indonesia atau KRI. Sementara Mabes TNI telah mengirimkan 252 Unit Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB) untuk mendukung kegiatan KTT.
Kendaraan listrik tersebut terdiri dari mobil kawal sebanyak 42 unit terdiri dari 12 unit tipe Hyundai Ioniq, dan 30 unit tipe Hyundai Ioniq Five yang diproduksi tahun 2022 dari Korea Selatan. Selain itu, disiapkan pula 126 unit motor kawal dan 84 unit motor penyelamatan yang dilengkapi dengan helm, jaket, celana, sepatu dan sarung tangan bermerek Zero SRFM produksi tahun 2022 dari Amerika Serikat.
“Kendaraan ini untuk mendukung kegiatan tugas pengamanan dan pengawalan terhadap para Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan,” ujar Kapuspen TNI Laksamana Muda TNI Kisdiyanto.
Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa mengaku TNI telah mengerahkan ribuan prajurit untuk memastikan keamanan para kepala negara dan delegasi yang akan mengikuti KTT G20. Ia menyebutkan dari total 18.030 personel yang terlibat, TNI mengirimkan 14 ribu personel.
Sementara sisanya berasal dari kepolisian dan institusi lain, yakni 3.200 dari Polri dan 492 dari institusi lainnya. “Semuanya berada di bawah komando Panglima TNI,” kata Andika Perkasa.
Baca Juga: Proteksi Bahan Baku Mobil Listrik, Kanada Usir Perusahaan Tambang Lithium Cina
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini