TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Energi Sumber dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif optimistis bahan bakar B40 dapat dijalankan awal tahun 2023. Adapun biodiesel 40 merupakan pemanfaatan minyak sawit dalam bahan bakar diesel dengan kadar 40 persen.
“Januari B40 siap diluncurkan. Inshaallah, tergantung dari hasil tesnya. Optimistis,” ujar Arifin, Selasa, 1 November 2022. Dia mengatakan uji jalan B40 telah dilakukan sejak akhir Juli 2022 dan ditargetkan berakhir dalam bulan ini.
Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi saat ini, lanjut Arifin, B40 dinilai bisa menjawab kebutuhan energi. Bahan bakar jenis ini juga digadang-gadang bisa mendukung upaya pengurangan emisi kendaraan. Dari rangkaian uji coba yang dilakukan, pemerintah pun berharap target B100 dapat terwujud di waktu mendatang.
Menurut Arifin, sumber energi terbarukan perlu terus dimanfaatkan. Terlebih, krisis energi lantaran konflik geopolitik Rusia-Ukraina sudah di depan mata. Belum lagi dengan pengurangan produksi minyak oleh OPEC Plus.
Hal tersebut, kata Arifin, berdampak pada dua sektor: keuangan dan kuantitas bahan bakar. Padahal, Indonesia masih menggunakan bahan bakar fosil untuk transportasi darat, udara, maupun laut.
“Sektor keuangan kena karena harus membuang dana ekstra untuk bisa mendapat BBM. Di sisi lain dari quantity supply juga berkurang dan sebabkan antrean,” ujar Arifin.
Baca Juga: ESDM: B40 Belum Bisa Diterapkan Sampai Pertengahan Tahun Depan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.