TEMPO.CO, Jakarta - Memperingati Hari Oeang pada 30 Oktober besok, ShopeePay mendorong akses digitalisasi finansial bagi pelaku bisnis dan konsumen di seluruh Indonesia. Hal itu diharapkan bisa mendukung upaya pemerintah dalam mengakselerasi ekosistem pembayaran yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.
“Transformasi uang dari tunai ke digital tentunya diharapkan dapat membawa kemudahan dan keuntungan bagi masyarakat,” ujar Head of Business and Partnerships ShopeePay Eka Nilam Dari lewat keterangan tertulis yang dikutip pada Sabtu, 29 Oktober 2022.
Hari Oeang Nasional yang diperingati setiap 30 Oktober sebagai penanda kedaulatan mata uang Indonesia dan alat tukar resmi sekaligus identitas negara. Seiring waktu, bentuk uang turut bertransformasi sesuai dengan kebutuhan dari yang berbentuk tunai, hingga kini berupa dompet digital.
Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa sektor keuangan digital akan tumbuh delapan kali lipat di 2030, dari sekitar Rp 600 triliun menjadi Rp 4.500 triliun. Hal itu dilatarbelakangi karena layanan digital dirasa bisa membuat aktivitas sehari-hari mereka jadi lebih mudah dan praktis.
Menurut Eka, dari yang tadinya memiliki keterbatasan akses terhadap layanan keuangan, dengan uang digital kini jadi bisa bertransaksi di mana pun dan kapan pun. Begitu pula dengan UMKM yang merupakan salah satu tulang punggung ekonomi nasional, dapat memanfaatkan berbagai fitur ShopeePay.
“Untuk bisa relevan dengan preferensi konsumen serta menjangkau pasar yang lebih luas lagi,” kata dia.
Hingga saat ini, ShopeePay telah digunakan di lebih dari 500 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Tidak hanya wilayah metropolitan, ShopeePay juga mendorong akses keuangan digital di berbagai daerah. Di antaranya Sidoarjo, Palembang, Sleman, Karawang, dan Bantul.
Berkat kepraktisannya, Eka berujar, layanan pembayaran digital ShopeePay juga dimanfaatkan pengguna untuk memenuhi berbagai kebutuhan harian dengan lebih efisien. “Mulai dari kebutuhan dan perlengkapan rumah tangga, makanan dan minuman, investasi, hingga hobi,” ucap Eka.
Berdasarkan data internal ShopeePay, pengguna paling banyak memanfaatkan layanan ShopeePay untuk berbelanja di e-commerce Shopee. Contohnya membeli produk digital seperti pulsa dan bayar tagihan, transfer saldo ke sesama pengguna dan rekening bank melalui fitur Transfer ShopeePay, hingga melakukan pembayaran di gerai offline.
“Pada akhirnya, pengguna tidak hanya dapat menikmati layanan pembayaran yang mudah, tapi juga bisa beraktivitas dengan lebih efektif dan produktif. Karena semua kebutuhan dapat dipenuhi dalam satu aplikasi,” tutur Eka.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini