Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Fakta Unik Soedomo Mergonoto, Bos Kopi Kapal Api yang Sempat Sentil Petugas Pajak

image-gnews
CEO PT Kapal Api, Soedomo Mergonoto dalam acara sosialisasi Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) di Jawa Timur, Kamis, 20 Januari 2022 . Foto: tangkapan layar YouTube
CEO PT Kapal Api, Soedomo Mergonoto dalam acara sosialisasi Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) di Jawa Timur, Kamis, 20 Januari 2022 . Foto: tangkapan layar YouTube
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSoedomo Mergonoto dikenal publik sebagai salah satu bos Kopi Kapal Api atau CEO PT Kapal Api Global dengan sejumlah produk kopi kenamaan, seperti Kopi ABC, Excelso, Kapal Api, hingga Good Day. 

Dihimpun dari sejumlah sumber, Soedomo Mergonoto merupakan salah satu sosok penting dalam pendirian dan pengembangan bisnis kopi Kapal Api. Pada tahun 1967-an, ia mulai aktif membantu ayahnya, Go Soe Loet, untuk berjualan kopi dengan cara dipanggul hingga menggunakan sepeda ontel di sekitar daerah Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Berawal dari bisnis kopi keluarga hingga akhirnya menjadi salah satu pemain utama dalam industri kopi di Indonesia, kisah perjuangan dan profil Soedomo Mergonoto memang kerap menarik perhatian publik. Berikut adalah beberapa fakta seputar Soedomo Mergonoto.

Baca: Kopi Kapal Api Kuasai Pasar Domestik

Fakta Bos Kapal Api Soedomo Mergonoto

1. Ide Gila Soedomo Mergonoto soal Promosi Kopi di Televisi

Salah satu terobosan penting Soedomo dalam bisnis kopi keluarganya adalah ide gila untuk mengiklankan produk keluarganya di televisi pada tahun 1980-an. Dikutip dari situs brainpersonalities.com, kala itu, bukan hal umum bagi bisnis kopi untuk melakukan promosi di televisi.

Namun, Soedomo mendobrak normalitas tersebut dengan menggandeng salah satu personel kenamaan Srimulat, Paimo. Bisa dibilang ide gila ini cukup berhasil karena Kapal Api menjadi satu-satunya merek kopi yang beriklan di televisi waktu itu.

2. Bisnis Kopi Soedomo Kuasai Pasar Domestik dan Asing

Tidak hanya mempromosikan produknya melalui televisi, Soedomo Mergonoto juga merupakan salah satu perintis agar bisnis kopi keluarganya berekspansi menjadi model bisnis kopi kemasan.

Melalui dua terobosan inilah, Soedomo Mergonoto berhasil membawa nama Kapal Api hingga ke luar negeri. Merujuk laman linkumkm.id, pada 1985-an, Kapal Api berhasil mengekspor produknya hingga ke Arab Saudi, Taiwan, Malaysia dan Hongkong.

Semenatata itu, pada pasar dalam negeri, situs brainpersonalities.com menyebut bahwa bisnis kopi Kapal Api setidaknya menguasai 60 persen pangsa pasar kopi lokal.

3. Tak Hanya Berbisnis, Soedomo Juga Aktif dalam Komunitas Wushu

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Walaupun sosok Soedomo Mergonoto dikenal sebagai salah satu bos besar dan pemain utama dalam industri kopi di Indonesia, Soedomo ternyata juga aktif di sejumlah kegiatan di luar bisnis. Salah satunya dengan menjadi Ketua Pengurus Provinsi Wushu Jawa Timur.

Mengutip situs resmi Dinas Komunikasi dan Informasi Jawa Timur, terbaru pada 17 September 2022 lalu, Soedomo Mergonoto diketahui hadir dan membuka Kejuaran Nasional Wushu Piala Presiden 2022 di Graha Universitas Negeri Surabaya, Jawa Timur.

4. Soedomo Sempat Sentil Petugas Pajak

Momen unik dan lucu Soedomo Mergonoto mungkin terjadi pada awal Januari 2022 ini. Dikutip dari laman bisnis.com, saat itu, Soedomo Mergonoto menghadiri sosialisasi Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Pajak di Jawa Timur pada 20 Januari 2022.

Kala itu, Soedomo menyampaikan bahwa secara naluriah setiap orang pasti memiliki keinginan untuk menghindar dari kewajiban pajak. Namun, saat ini, menurut Soedomo, penghindaran tersebut semakin sulit dilakukan. Sebab, pemantauan dan pelacakan pajak mulai dilakukan secara digital dan komprehensif.

“Pastinya ya mau menghindar (dari wajib pajak). Ya, ini kan ngomong blak-blakan saja. Kalau bisa menghindar, ya menghindar. … (Namun) saya hanya bisa mengimbau para wajib pajak, sekarang ini pajak sulit sekali kalau mau main-main. Jadi, saya mengimbau ya bayar saja lah,” kata Soedomo saat itu.

Lantas, Soedomo menyentil petugas pajak agar tidak terus-menerus mengejar konglomerat yang sudah taat pajak, terutama yang telah mengikuti pengampunan pajak atau Tax Amnesty Jilid I maupun Jilid II

“Terus terang, kalau kita sudah bayar pajak, ini ya aparat pajak jangan nyari-nyari terus,” ujar Soedomo Mergonoto menambahkan sambil tertawa seperti dikutip dari laman bisnis.com.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN

Baca juga: Profil Bos Kopi Kapal Api, Soedarmo Mergonoto Sempat Jualan Kopi di Pelabuhan dan Kernet Bemo

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Intip Promo Lebaran Package Richeese Factory dan KFC Bucket Hampers

9 hari lalu

Restoran cepat saji Richeese Factory terkenal dengan ayam goreng pedas dengan tambahan saus kejunya. Ini profil pemilik Richeese Factory. Foto: Nabati Group
Intip Promo Lebaran Package Richeese Factory dan KFC Bucket Hampers

Dalam rangka semarak Lebaran, Richeese Factory mengeluarkan promo Lebaran Package, sedangkan KFC punya paket KFC Bucket Hampers.


Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

10 hari lalu

Gedung Dirjen Pajak. kemenkeu.go.id
Per Maret 2024, Setoran Pajak Ekonomi Digital Mencapai Rp 23,04 Triliun

Ditjen Pajak Kemenkeu mencatat penerimaan negara dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Maret 2024 mencapai Rp 23,04 triliun.


Dugaan Korupsi Uang Pajak Rp 8 Miliar, Mantan Direktur Keuangan dan Bendahara RS Haji Adam Malik Medan Ditahan

17 hari lalu

Kejaksaan Negeri Medan menahan mantan Direktur Keuangan RSUP Haji Adam Malik Medan, Mangapul Bakara sebagai tersangka korupsi pengelolaan keuangan negara sebesar Rp8 miliar lebih pada 2018. Foto: TEMPO/Mei Leandha
Dugaan Korupsi Uang Pajak Rp 8 Miliar, Mantan Direktur Keuangan dan Bendahara RS Haji Adam Malik Medan Ditahan

Kejaksaan Negeri Medan menahan dan menetapkan dua mantan pejabat RSUP Adam Malik sebagai tersangka korupsi


Ditjen Pajak Klaim Skema Baru Potongan THR Sudah Sesuai Standar Internasional

18 hari lalu

Ilustarsi uang THR. Dokumentasi Disnaker)
Ditjen Pajak Klaim Skema Baru Potongan THR Sudah Sesuai Standar Internasional

Ditjen Pajak atau DJP mengklaim pengenaan pajak penghasilan (PPh) pasal 21 dengan skema terbaru telah sesuai dengan standar internasional.


Terkini: Begini Penjelasan Lengkap Jubir Sri Mulyani, Yustinus Prastowo, soal Restitusi Pajak; Bandara Dhoho Kediri 100 Persen Siap Layani Penerbangan

19 hari lalu

Suasana pelayanan pelaporan SPT Tahunan yang digelar  DJP Kanwil Jawa Tengah 1 di Ciputra Mall, Senin, 25 Maret 2024. Hingga pekan kemarin data dari Kanwil DJP Jateng 1, sebanyak 480.347 wajib pajak dari 873.281 wajib pajak telah melaporkan SPT Tahunannya.  Tempo/Budi Purwanto
Terkini: Begini Penjelasan Lengkap Jubir Sri Mulyani, Yustinus Prastowo, soal Restitusi Pajak; Bandara Dhoho Kediri 100 Persen Siap Layani Penerbangan

Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo, mengatakan proses pemeriksaan restitusi pajak merupakan proses lazim.


Ramai soal Keluhan Restitusi Pajak, Begini Penjelasan Lengkap Jubir Sri Mulyani

19 hari lalu

Yustinus Prastowo, Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
Ramai soal Keluhan Restitusi Pajak, Begini Penjelasan Lengkap Jubir Sri Mulyani

Yustinus Prastowo mengatakan proses pemeriksaan saat restitusi pajak merupakan proses yang lazim sesuai standar dan prosedur pemeriksaan.


Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

19 hari lalu

Ilustrasi pria  minum kopi. fadquip.com
Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

Minum kopi sebelum penerbangan tak hanya meningkatkan risiko kembung, tapi juga menyebabkan dehidrasi yang berujung pada rasa mual dan sakit kepala.


DJP Ingatkan Wajib Pajak Sampaikan Realisasi PPS, Hari Ini Batas Terakhir

19 hari lalu

Suasana pelayanan pelaporan SPT Tahunan yang digelar  DJP Kanwil Jawa Tengah 1 di Ciputra Mall, Senin, 25 Maret 2024. Hingga pekan kemarin data dari Kanwil DJP Jateng 1, sebanyak 480.347 wajib pajak dari 873.281 wajib pajak telah melaporkan SPT Tahunannya.  Tempo/Budi Purwanto
DJP Ingatkan Wajib Pajak Sampaikan Realisasi PPS, Hari Ini Batas Terakhir

DJP mengatakan Wajib Pajak orang pribadi yang mengikuti Program Pengungkkapan Sukarela (PPS) wajib menyampaikan realisasi PPS.


Hari Ini Terakhir Lapor SPT Tahunan, Ditjen Pajak Buka Layanan di Luar Kantor

20 hari lalu

Menjelang batas akhir pelaporan SPT Tahunan  perorangan DJP Kanwil Jawa Tengah 1 membuka pelayanan pelaporan di Ciputra Mall, Senin, 25 Maret 2024. Hingga pekan kemarin data dari Kanwil DJP Jateng 1, sebanyak 480.347 wajib pajak dari 873.281 wajib pajak telah melaporkan SPT Tahunannya. Tempo/Budi Purwanto
Hari Ini Terakhir Lapor SPT Tahunan, Ditjen Pajak Buka Layanan di Luar Kantor

Kantor Pajak akan tetap buka pada hari ini, Ahad, 31 Maret 2024, untuk melayani masyarakat melapor SPT Tahunan.


Terpopuler: Manajemen Garuda Indonesia Buka Suara soal Merger dengan InJourney, Perbandingan Hitungan Lama dan Baru Pajak THR 2024

21 hari lalu

Ilustrasi Garuda Indonesia. TEMPO/Tony Hartawa
Terpopuler: Manajemen Garuda Indonesia Buka Suara soal Merger dengan InJourney, Perbandingan Hitungan Lama dan Baru Pajak THR 2024

Direktur Layanan dan Niaga Garuda Indonesia, Ade Susardi, mengatakan rencana merger antara Garuda Indonesia dan InJourney bisa tahun ini asal....