TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 50 anggota Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berdemo di kantor Kementerian Kesehatan, Jumat, 28 Oktober 2022. Buruh menuntut pemerintah bertanggung jawab atas masalah kasus gagal ginjal akut yang menimpa sejumlah anak di Indonesia.
Dalam aksi unjuk rasa itu, buruh mengusung lima tuntutan. Pertama, buruh mendesak pemerintah dan lembaga berwenang mengusut tuntas kasus meninggalnya 143 anak-anak akibat gagal ginjal akut.
Kedua, buruh mendesak Menteri Kesehatan serta Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengundurkan diri.
"Partai Buruh dan serikat pekerja meminta Menteri Kesehatan dan Kepala BPOM mundur serta bersikap kesatria. Dalam beberapa kesempatan, BPOM menyatakan telah memenuhi prosedur. Kalau sudah memenuhi prosedur, kenapa ada yang meninggal?" kata Presiden KSPI sekaligus Ketua Umum Partai Buruh, Said Iqbal, kala ditemui di lokasi demo, Jumat.
Baca juga: Daftar Terbaru Tambahan 65 Obat Sirup yang Aman Dikonsumsi Menurut BPOM, Kini Total Ada 198 Obat
Said menilai pemerintah lalai dan telah membiarkan seratusan anak meninggal akibat mengkonsumsi obat yang di dalamnya terdapat kandungan zat berbahaya.
"Menteri Kesehatan tidak punya feeling dan insting sebagai seorang petinggi di dalam departemen kesehatan," ujarnya. Sedangkan tuntutan ketiga, buruh mendesak agar pemerintah melakukan investigasi terpadu terhadap industri obat-obatan yang diduga memproduksi obat.
Obat ini disinyalir menjadi penyebab gagal ginjal akut. Di sisi lain, Said meminta kepada pabrik-pabrik obat farmasi besar untuk tidak mengedepankan komersialisasi dengan mengorbankan keselamatan konsumennya.
Keempat, buruh meminta pemerintah membentuk tim pencari fakta nasional. "Pabrik farmasi harus dilakukan investigasi dan tim pencari fakta terpadu. Libatkan Komnas HAM, Komnas Perempuan, Komnas Perlindungan Anak, dan ahli atau para buruh besar farmatologi di universitas-universitas terbuka agar tidak terulang kembali kasus ini," kata Said.
Kelima, buruh meminta kejadian ini ditetapkan sebagai kejadian luar biasa gagal ginjal akut. Jika tuntutan tidak dikabulkan, buruh mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar dan serentak di 34 provinsi.
NABILA NURSHAFIRA
Baca juga: 1,7 Juta Orang Meninggal Setiap Tahun Akibat Gagal Ginjal Akut
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini