TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Perwakilan Dagang Amerika Serikat (US Trade Representative/USTR) Duta Besar Katherine Tai untuk membahas upaya pengurangan hambatan dagang antara kedua negara.
Isu-isu kebijakan strategis dan sengketa dagang yang dinilai telah memenuhi kriteria kepatuhan dari Panel WTO juga dibahas.
Airlangga juga menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan Amerika Serikat terhadap Presidensi G20 Indonesia.
“Pemerintah Indonesia berharap hasil nyata pada forum G20 tahun ini dapat melebihi hasil-hasil G20 pada tahun sebelumnya. Di sela-sela penyelenggaraan KTT G20, diharapkan berbagai pertemuan tambahan akan mewarnai termasuk inisiasi kemitraan global dalam investasi dan infrastruktur,” ungkap Airlangga.
Baca: Airlangga: Transisi Energi Harus Terjangkau dan Bisa Diakses Semua Orang
Duta Besar Katherine Tai mengingatkan kembali bahwa Amerika Serikat akan menjadi tuan rumah forum Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) pada tahun 2023 dan agenda-agenda Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) diharapkan dapat juga dibicarakan pada forum tersebut.
Senior Official Meetings IPEF terdekat akan diselenggarakan oleh Australia pada bulan Desember 2022 dan Indonesia diharapkan dapat berperan aktif.
Sebelum pertemuan diakhiri, dilakukan pembahasan terkait hak cipta dimana Airlangga menegaskan bahwa penegakan hak cipta merupakan prioritas Indonesia dan diharapkan ada kerjasama pada bidang riset dengan Amerika Serikat.
“Kami menyampaikan apresiasi atas upaya Indonesia dalam penegakan Intelectual Property Rights (IPR) salah satunya melalui kinerja Task Force IPR,” pungkas Duta Besar Katherine Tai.
ANTARA
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini