“Saya tentu berharap bahwa apa yang dilakukan MettaDC menjadi inspirasi bahwa iklim usaha di sektor digital begitu besar. Tidak hanya infrastruktur hulu, tapi juga di hilir seperti pusat data,” tutur Johnny.
Ia pun mengapresiasi bahwa apa yang dilakukan MettaDC adalah suatu kebanggaan tersendiri dengan meluncurkan data center. Karena, kata dia, apa yang dilakukan merupakan karya anak bangsa di bidang digital.
“Ini satu keberanian yang luar biasa, satu keputusan bisnis yang diambil di era yang tidak gampang di saat yang tidak atau yang mencemaskan yang tidak probisnis sebetulnya sebagai akibat dari pandemi Covid-19,” kata Johnny.
Apalagi, Johnny berujar, saat ini tantangan ditambah dengan adanya perubahan geopolitik yang menambah iklim usaha dan iklim ekonomi dunia dalam tantangan dalam ketidakpastian. Presiden Joko Widodo alias Jokowi, kata dia, memberikan arahan secara jelas kepada seluruh ekosistem Indonesia.
“Pentahelix Indonesia. Dengan kondisi uncertainty itu, terus kita bangun bangsa dan negara kita melalui optimisme yang tinggi,” ucap Johnny. “Ini adalah bagian dari tantangan terkini di era baru kedaulatan digital.”
Data center MettaDC ID01 dibangun di atas lahan seluas 1,8 hektare, di Area Jababeka Kawasan Industri, Jawa Barat, serta memiliki 4 jalur rute dark fiber optic yang mampu memfasilitasi 17 hall 3 lantai. Skala kapasitasnya 3.000 rak dan memiliki sistem keamanan "touchless" hingga lebih dari 7 lapisan data center dengan kapasitas yang dapat memenuhi persyaratan Enterprise dan hyperscaler.
MettaDC ID01 dilengkapi dengan fasilitas Dedicated Working Space, Smart Meeting Room, Electric Staging Station, Entertainment Room, dan Mobil Operasional. Selain itu data denter ini juga sudah lulus sertifikasi 150 27001, 9001, PCI DSS, TVRA & Uptime Tier III design. Saat ini dalam tahap sertifikasi operasional TCCF dan TCOS.
Baca juga: Presiden Jokowi Yakin HUT RI 2024 di IKN: Kalau Kerjanya Seperti Ini, Insyaallah Bisa
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.