Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rupiah Bangkit ke Level Rp 15.585, Analis Sebut Ekonomi RI Lebih Beruntung

image-gnews
Aktivitas pelayanan penukaran mata uang asing di kawasan Kwitang, Jakarta, Selasa, 4 Agustus 2020. Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup berbalik menguat 5 poin atau 0,03 persen ke level Rp14.625 per dolar AS pada Selasa (4/8) sore. TEMPO/Tony Hartawan
Aktivitas pelayanan penukaran mata uang asing di kawasan Kwitang, Jakarta, Selasa, 4 Agustus 2020. Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup berbalik menguat 5 poin atau 0,03 persen ke level Rp14.625 per dolar AS pada Selasa (4/8) sore. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah menguat pada penutupan perdagangan awal pekan, Senin, 24 Oktober 2022. Mata uang garuda bertengger di level Rp 15.585 terhadap dolar Amerika Serikat atau menguat 46 poin di pasar spot.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan rupiah bahkan sempat perkasa 60 poin. Rupiah bangkit dari penutupan perdagangan sebelumnya yang lesu di posisi Rp 15.631. 

“Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif, namun ditutup melemah di rentang Rp 15.560-Rp 15.630,” ujar Ibrahim dalam keterangan tertulis pada Senin, 23 Oktober 2022.

Penguatan rupiah didorong oleh sejumlah faktor. Menurut Ibrahim, pelaku pasar di Indonesia terus memantau perkembangan inflasi, setelah berbagai lembaga memproyeksikan inflasi tahun ini akan menyentuh angka 6-7 persen.

Baca juga: Rupiah Hari Ini Dibuka Melemah ke Posisi Rp 15.478

Dia menilai, angka itu cukup tinggi, mengingat Indonesia dalam kurun waktu lima tahun terakhir berhasil menjaga inflasi 3-5 persen. Karena itu, kata dia, perlu kolaborasi dan sinergi antara pemerintah dan Bank Indonesia guna menjaga target inflasi akhir tahun di bawah 5 persen.

“Kalau laju inflasi yang tinggi akan berdampak terhadap penurunan daya beli dan kesejahteraan masyarakat,” ucap dia.

Namun demikian, ia melihat rentang inflasi di Indonesia masih menandakan adanya geliat pertumbuhan ekonomi. Sebab, permintaan meningkat sejalan dengan mobilisasi masyarakat yang mulai pulih. Bahkan, menurut dia, posisi ekonomi Indonesia lebih beruntung ketimbang negara lain yang perekonomiannya melorot.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Bahkan Indonesia menjadi negara yang mendapatkan keberuntungan karena pada saat negara lain ekonominya merosot dan stagnasi, kinerja ekonomi domestik justru tetap solid,” kata dia.

Ibrahim menuturkan Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 bps menjadi 4,75 persen untuk mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas rupiah. Dia menilai kebijakan itu merupakan langkah front loaded, pre-emptive, dan forward loking untuk menurunkan ekspektasi inflasi yang 7 persen terlalu tinggi (overshooting) dan memastikan inflasi inti ke depan kembali pada sasaran.

Untuk menjaga inflasi tetap terkendali, kata dia, pemerintah dan BI semestinya terus berkomitmen melakukan koordinasi kebijakan melalui Tim Pengendali Inflasi Pusat dan Tim Pengendali Inflasi Daerah dan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNIP). “Dalam mendorong ketersediaan pasokan, kelancaran, distribusi, kestabilan harga, dan komunikasi efektif,” tutur Ibrahim.

Seiring dengan penguatan rupiah, Ibrahim menjelaskan dolar Amerika naik lebih tinggi terhadap mata uang lainnya hari ini. Kondisi ini diduga terjadi karena pelaku pasar terpengaruh oleh kabar bahwa mantan Menteri Keuangan Inggris, Rishi Sunak, tampaknya akan menjadi Perdana Menteri Inggris menggantikan Liz Truss. Faktor lain, indeks dolar AS terpengaruh oleh intervensi Bank of Japan untuk mendukung penguatan yen. 

Baca juga: Prediksi Kebijakan The Fed Makin Agresif, Bank Indonesia Bicara Nasib Dolar

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

4 jam lalu

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.


Penjualan Eceran Maret Meningkat, Indeks Penjualan Riil Tumbuh 3,5 Persen

4 jam lalu

Penjualan minyak dalam kemasan di salah satu Pusat Perbelanjaan di Jakarta, Kamis, 17 Maret 2022. Pemerintah mencabut aturan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan. Selanjutnya, harga minyak goreng kemasan akan diserahkan ke mekanisme pasar dengan menyesuaikan nilai keekonomiannya. Tempo/Tony Hartawan
Penjualan Eceran Maret Meningkat, Indeks Penjualan Riil Tumbuh 3,5 Persen

BI memprediksi kinerja penjualan eceran bulan Maret 2024 tetap tumbuh. Indeks Penjualan Riil Maret 2024 tercatat sebesar 222,8 atau tumbuh 3,5 persen secara tahunan.


Rupiah Terus Melemah, Apa Dampaknya?

5 jam lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Terus Melemah, Apa Dampaknya?

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus melemah dan telah menembus Rp16 ribu. Kondisi ini memunculkan kekhawatiran di kalangan usaha.


Kurs Rupiah Diprediksi Menguat Hari Ini ke 16.170 per Dolar AS, Apa Saja Penyebabnya?

9 jam lalu

Kurs Rupiah Diprediksi Menguat Hari Ini ke 16.170 per Dolar AS, Apa Saja Penyebabnya?

Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah hari ini akan fluktuatif dan ditutup menguat ke level Rp 16.170 per dolar AS.


Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

19 jam lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

Nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap dolar menyebabkan para pengusaha khawatir.


Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

1 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Tergelincir, Analis: Perputaran Besar saat Ramadan dan Idul Fitri Tak Mampu Membendung Dolar AS

Rupiah tergelincir 76 poin atau 0,47 persen menjadi Rp16.252 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.176 per dolar AS.


Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

1 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup melemah ke level Rp15.692 pada perdagangan hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

Sejarah terulang lagi, nilai tukar rupiah melemah sampai ke titik di atas Rp16 ribu per dolar AS, sama seperti saat krisis moneter 1998.


Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

1 hari lalu

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berbicara dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak
Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.


Rupiah Melemah Imbas Konflik Iran-Israel, Diklaim Lebih Baik dari Malaysia

2 hari lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ketika ditemui usai Salat Idulfitri 1445 H di Masjid Ainul Hikmah, DPP Partai Golkar, Slipi Jakarta pada Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Defara
Rupiah Melemah Imbas Konflik Iran-Israel, Diklaim Lebih Baik dari Malaysia

Meski terjadi pelemahan, Airlangga mengklaim indeks rupiah masih lebih baik dibandingkan beberapa negara di Asia.


Airlangga Siapkan Antisipasi Imbas Tekanan Serangan Iran ke Israel Terhadap Perekonomian RI

2 hari lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ketika ditemui usai Salat Idulfitri 1445 H di Masjid Ainul Hikmah, DPP Partai Golkar, Slipi Jakarta pada Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Defara
Airlangga Siapkan Antisipasi Imbas Tekanan Serangan Iran ke Israel Terhadap Perekonomian RI

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi soal imbas serangan Iran ke Palestina terhadap perekonomian Indonesia.