TEMPO.CO, Jakarta - Capaian investasi Jawa Barat pada triwulan ketiga 2022 kembali melampaui DKI Jakarta. Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyebutkan realisasi investasi di Jawa Barat mencapai Rp 44,9 triliun, sedangkan di Jakarta hanya Rp 28,4 triliun.
"Nomor satu tetap Jawa Barat terbesar untuk PMA (penanaman modal asing) dan PMDN (penanaman modal dalam negeri). Memang Jawa Barat ini paten sekali dalam konteks kecenderungan realisasi investasi," kata Bahlil dalam konferensi pers pada Senin, 24 Oktober 2022.
Bahlil merincikan, realisasi modal asing di Jawa Barat mencapai US$ 1,7 juta. Sementara itu, modal asing di DKI Jakarta US$ 1 juta.
Baca juga: Jokowi Turun Langsung Promosikan IKN, Bahlil: Jawab Keraguan Investor
Capaian investasi asing di Jawa Barat merupakan peringkat pertama dalam realisasi investasi kuartal ketiga atau sebesar 14 persen dari total keseluruhan PMA. Sedangkan DKI Jakarta menempati posisi keempat atau 8,3 persen.
Begitu pun untuk realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN), Jawa Barat menempati peringkat pertama. Nilai investasi daerah yang dipimpin Gubernur Ridwan Kamil itu Rp 21,2 triliun atau 15,2 persen dari seluruh PMDN. Sementara itu, DKI Jakarta berada pada posisi ketiga dengan capaian investasi dalam negeri Rp 14,4 triliun atau 10,4 persen.
"Karena memang di samping pemerintahannya juga sangat responsif dan kawasannya strategis, harus diakui bahwa produktivitas (Jawa Barat) terhadap tenaga kerjanya bagus," tutur Bahlil, melanjutkan.
Adapun secara keseluruhan, realisasi investasi Indonesia sepanjang periode triwulan ketiga 2022 mencapai Rp 307,8 triliun. Secara kuartalan (qoq), angka tersebut tumbuh 1,9 persen. Sedangkan secara tahunan, total investasi meningkat sebesar 43,1 persen.
RIANI SANUSI PUTRI
Baca juga: Bahlil Sebut UMKM Penjaga Benteng Ekonomi RI: Malah Sulit Dapat Pinjaman dari Bank
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.