TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Investasi baru saja mengumumkan data realisasi investasi sepanjang kuartal triwulan ketiga 2022. Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan penanaman modal asing (PMA) yang terealisasi pada periode tersebut Rp 168,9 triliun atau setara dengan 54,9 persen dari total capaian investasi.
"Ini meningkat sebesar 63,6 persen dibanding dengan periode yang sama pada 2021," ujarnya dalam konferensi pers di kantor Kementerian Investasi, Jakarta Selatan, Senin, 24 Oktober 2022.
Investasi asing terbesar, kata Bahlil, masih berasal dari Singapura. Total realisasi investasi dari negara tersebut mencapai US$ 3,8 juta atau sebesar 32,5 persen dari total realisasi investasi. Kemudian, peringkat kedua adalah investasi dari Cina US$ 1,6 juta atau 13,3 persen. Kemudian, investasi dari Jepang senilai US$ 1 juta atau 8,7 persen.
Baca juga: Jokowi Turun Langsung Promosikan IKN, Bahlil: Jawab Keraguan Investor
Di posisi keempat, realisasi investasi asing terbesar berasal dari Hong Kong dengan nilai US$ 1 juta atau 8,7 dari total keseluruhan realisasi investasi. Terakhir, Malaysia senilai US$ 0,9 juta atau sebanyak 7,7 persen.
Bahlil menyatakan sektor pertambangan menduduki peringkat ketiga dalam realisasi PMA terbesar. Nilai investasinya US$ 1,1 juta atau 8,9 persen dari seluruh realisasi investasi pada triwulan ketiga.
Kemudian, investasi dalam industri kimia dan farmasi mencapai US$ 1 juta atau 8,1 persen. Terakhir, sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi dengan nilai investasi sebesar US$ 0,9 juta atau 7,3 persen.
Selanjutnya, sektor terbesar lainnya adalah industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya. Total realisasi investasinya mencapai US$ 2,8 juta atau sebesar 23,6 persen. Kemudian sektor listrik, gas, dan air senilai US$ 1,2 juta atau sebesar 10,4 persen.
Adapun PMA pada periode Januari hingga September 2022 mencapai Rp 892,4 triliun. Angka tersebut naik 44,5 persen dari periode yang sama pada 2021.
RIANI SANUSI PUTRI
Baca juga: Bahlil Sebut UMKM Penjaga Benteng Ekonomi RI: Malah Sulit Dapat Pinjaman dari Bank
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.