TEMPO.CO, Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. dikabarkan tengah menjajaki pembicaraan dengan SoftBank dan Alibaba. Lobi-lobi ini dilakukan untuk menjaga harga saham GoTo di tengah tren yang merosot menjelang berakhirnya masa lock-up.
"Perundingan sedang berlangsung dan GoTo belum membuat keputusan akhir," kata sumber Bloomberg seperti dikutip Bisnis, Sabtu, 22 Oktober 2022.
Adapun pada penutupan perdagangan Jumat, 21 Oktober kemarin, harga saham emiten berkode GOTO itu turun 2,91 persen atau 6 poin menjadi Rp 200. Harga saham ini anjlok ketimbang saat penawaran umum perdananya pada 11 April lalu yang dibuka di level Rp 338 per lembar saham.
Emiten ini akan memasuki periode lock-up pada 30 November 2022. Menurut sumber yang sama, GoTo sedang menghindari potensi jatuhnya saham dan mengantisipasi banyaknya investor yang menjual saham saat masa lock-up itu berakhir.
Baca juga: Grab Tutup CloudKitchen, Sejumlah Karyawan Kena PHK
Saat ini, GoTo pun sedang mengukur minat para pendukung awal mereka untuk penjualan sebagian besar saham mereka ke investor anyar. GoTo telah melakukan diskusi dengan beberapa investor untuk membuat mereka berkomitmen menahan sahamnya dalam jangka waktu setidaknya selama enam bulan.
Penjajakan dengan SoftBank dan Alibaba baru sampai pada tahap awal pembicaraan dengan investor dan tingkat harga untuk setiap kesepakatan akan dapat dinegosiasikan. Setelah melantai di Bursa Efek Indonesia, saham GoTo beberapa kali anjlok.
Juli lalu, misalnya, PT Samuel Sekuritas Indonesia mencatat saham emiten teknologi itu turun ke titik ARB-nya sebesar 6,4 persen. Saham GOTO yang tersungkur ke level Rp 346 per lembar saham menjadi pemberat terbesar indeks harga saham gabungan IHSG pada 4 Juli.
BISNIS
Baca juga: Karena Masalah Hak Cipta, GoTo dan Nadiem Makarim Digugat Rp 41,9 T
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.