Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Suku Bunga Dasar Kredit Mulai Naik, tapi Belum Imbangi Bunga Acuan BI

image-gnews
Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Bank Indonesia (BI) mengakui, tingkat inflasi pada tahun 2022 akan berada di atas batas atas kisaran sasaran BI yang sebesar 4 persen year on year (yoy). TEMPO/Tony Hartawan
Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Bank Indonesia (BI) mengakui, tingkat inflasi pada tahun 2022 akan berada di atas batas atas kisaran sasaran BI yang sebesar 4 persen year on year (yoy). TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia mencatat suku bunga dasar kredit (SBDK) perbankan mulai naik. Namun, besarannya belum sampai seperti peningkatan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI-7 day reverse repo rate yang sudah meningkat 125 basis poin (bps) hingga saat ini.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti mengatakan SBDK baru tumbuh 2 bps, sedangkan bunga deposito sudah meningkat 10 bps. Padahal, BI sudah mengerek suku bunga acuan acuan sebanyak 3 kali tahun ini, yakni pada Agustus 25 bps, September 50 bps, dan Oktober 50 bps.

"Jadi transmisi dari kebijakan peningkatan BI rate kita untuk sektor perbankan juga masih belum terjadi secara penuh," kata Destry saat konferensi pers secara virtual pada Kamis, 20 Oktober 2022.

Berdasarkan asesmen transmisi suku bunga kebijakan kepada suku bunga dasar kredit, respons suku bunga kredit baru terhadap kenaikan suku bunga acuan BI memiliki efek tunda 4 bulan. Namun tahun ini, BI memperkirakan kondisi tersebut akan lebih terbatas karena likuditas di perbankan masih melimpah.

Baca: Gubernur BI Sebut Fed Fund Rate Bakal Higher for Longer, Apa Dampaknya Bagi Rupiah?

Hal itu, kata Destry, tercermin dari rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) yang masih tinggi mencapai 27,35 persen pada September 2022. Angka itu cenderung naik dari catatan pada Agustus 2022 sebesar 26,52 persen.

Menyitir data BI per Agustus 2022, SBDK meningkat 4 bps secara bulanan sejalan dengan peningkatan suku bunga acuan BI menjadi 3,75 persen pada periode yang sama. SBDK naik dari 8,56 persen pada Juli 2022 menjadi 8,6 persen pada Agustus 2022.

Namun ketimbang tahun sebelumnya, SBDK tetap mencatatkan penurunan sebesar 17 bps. Sehingga, situasi ini mendorong penurunan spread SBDK terhadap suku bunga acuan BI dari 5,27 persen pada Agustus 2021 menjadi 4,85 persen pada Agustus 2022.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jadi artinya ini perbankan pun dalam positioning yang memang mereka ingin terus mendorong pertumbuhan dan ini terlihat dari kredit perbankan itu sendiri yang tumbuh pesat di bulan September 2022 sektiar 11 persen," ujar Destry.

Pada Agustus 2022 secara bulanan, SBDK seluruh kelompok bank mencatatkan peningkatan. Kantor Cabang Bank Asing (KCBA) naik 21 bps dari 5,56 persen menjadi 5,77, Bank Pembangunan Daerah (BPD) 12 bps dari 8,38 persen menjadi 8,5 persen, dan Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) 4 bps dari 8,59 persen menjadi 8,63 persen. 

Sementara itu, SBDK kelompok bank badan usaha milik negara atau BUMN relatif stabil. Pada Juli 2022, SBDK untuk bank BUMN sebesar 8,7 persen, sedangkan pada Agustus 2022 kenaikannya hanya menjadi sebesar 8,71 persen.

Dari sisi perkembangan suku bunga kredit baru, BI mencatat terjadi penurunan pada September 2022. Pada bulan itu, suku bunga kredit baru sebesar 8,94 persen atau turun 17 bps dari bulan sebelumnya sebesar 9,11 persen.

Meski demikian, suku bunga kredit baru masih tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu sebesar 8,61 persen. Hal ini sejalan dengan tren suku bunga kredit baru konsumsi yang cenderung meningkat.

Baca juga: BI Perpanjang DP Nol Persen untuk Kredit Otomotif dan Properti Hingga Desember 2023

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 jam lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.


Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 jam lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.


Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 jam lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (ke tiga kiri) bersama Senior Deputi BI Destry Damayanti (ketiga kanan) dan jajaran Deputi BI (kiri-kanan) Aida S. Budiman, Doni Primanto Joewono, Juda Agung dan Filianingsih Hendarta saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023. Suku bunga acuan atau BI 7 days reverse repo rate (BI7DRRR) naik menjadi 6 persen. Tempo/Tony Hartawan
Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.


IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

5 jam lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG ambruk 2,15% ke posisi 7.130,27. Selang 12 menit setelah dibuka, IHSG berhasil memangkas koreksinya sedikit menjadi anjlok 2,06% menjadi 7.136,796. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.


Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

8 jam lalu

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.


Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

10 jam lalu

Alipay Wallet. REUTERS
Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.


Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

13 jam lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

16 jam lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

1 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo bersama jajaran Deputi Bank Indonesia saat menyampaikan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Februari 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6,00 persen tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability. TEMPO/Tony Hartawan
Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.


Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

1 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023.  Suku bunga Deposit Facility juga naik menjadi 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,75 persen. Tempo/Tony Hartawan
Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).