TEMPO.CO, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. akan kembali membuka tiga rute penerbangan internasional. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfa Setiaputra menyatakan rute tersebut mencakup Narita-Bali, Jakarta-Melbourne, dan Melbourne-Bali.
Pesawat Garuda untuk rute penerbangan Narita-Bali akan mengudara pada 1 November 2022. "Ini sebagai bagian dari upaya kita menyambut keterbukaan border Jepang untuk bisa mengundang kembali wisatawan ke Bali," ujarnya seusai pemaparan publik secara virtual pada Kamis, 20 Oktober 2022.
Kemudian pada 23 November 2022, Garuda akan membuka rute Jakarta-Melbourne. Sebulan kemudian pada Desember 2022, emiten berkode saham GIAA itu akan menerbangkan pesawat untuk rute Melbourne-Bali.
Baca juga: Bos Garuda Blak-blakan Kondisi Terakhir Keuangan Perusahaan Setelah Lolos PKPU
Irfan mengatakan di tengah kondisi perseroan yang saat ini masih tertekan akibat pandemi Covid-19, Garuda Indonesia akan lebih fokus pada segmen penerbangan domestik. Sehingga, perseroan akan lebih selektif dalam menentukan rute penerbangan internasional.
Selain itu, korporasi tengah melakukan restrukturisasi kontrak pesawat dan menyederhanakan tipe armada. Dalam Ikhtisar Kinerja Operasional Garuda Group semester I 2022, jumlah armada yang kini dimiliki oleh Garuda Indonesia sebanyak 134 unit atau turun dari 2021 sebanyak 203 unit. Tetapi, tingkat keterisian penumpang pada periode yang sama naik 11 persen menjadi 6,5 juta penumpang dari tahun sebelumnya sebanyak 5,8 juta penumpang.
Di sisi lain, Garuda Indonesia tengah meningkatkan perhatiannya pada bisnis kargo. Direktur Layanan dan Niaga Garuda Indonesia Ade R. Susardi mengatakan bisnis kargo terbukti bisa mengerek pendapatan perseroan di kala jumlah penumpang menurun drastis saat pagebluk.
Kemudian, Garuda Indonesia akan melakukan peluasan jaringan penerbangan umrah. Perseroan bakal memaksimalkan pasar umrah dengan cara memperluas penerbangan dari sejumlah kota besar. Sehingga ke depan, pemberangkatan umrah tidak hanya dari Jakarta, tetapi juga dari beberapa kota besar.
"Kita sudah mencoba dari Surabaya dan Makasar sehingga jamaah tidak perlu melakukan transit di Jakarta," ucapnya.
RIANI SANUSI PUTRI
Baca juga: Dirut Garuda Indonesia Ungkap Masalah Fundamental yang Membebani Perusahaan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini