Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakar UGM Usul Energi Nuklir untuk Atasi Masalah Kapasitas Transisi EBT

image-gnews
Pekerja beraktivitas di dalam reaktor Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang akan dibongkar di Muelheim-Kaerlich, Jerman, 22 Mei 2017. Jerman berencana beralih dan berfokus pada penggunaan sumber energi terbarukan sebagai pengganti nuklir. REUTERS/Thilo Schmuelgen
Pekerja beraktivitas di dalam reaktor Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang akan dibongkar di Muelheim-Kaerlich, Jerman, 22 Mei 2017. Jerman berencana beralih dan berfokus pada penggunaan sumber energi terbarukan sebagai pengganti nuklir. REUTERS/Thilo Schmuelgen
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Ekonom Universitas Gadjah Mada atau UGM Fahmy Radhi mengatakan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 112 Tahun 2022 tentang percepatan pengembangan energi baru terbarukan (EBT) untuk penyediaan tenaga listrik cukup komprehensif. Namun dia menilai implementasinya akan menimbulkan masalah yang harus di atasi.

“Misalnya penetapan harga beli EBT ke PT PLN lagi. Ini ada semacam trade off kalau dipenuhi harga sesuai dengan harga keekonomian, pengusaha akan menaikkan harga pokok produksi penyediaan listrik dan ini akan berpengaruh terhadap tarif listrik. Sehingga akan menambah beban kalau tarif dinaikan misalnya,” ujar dia dalam acara virtual Tempo Energy Day 2022 pada Rabu, 19 Oktober 2022.

Fahmy mengusulkan agar pengusaha diberikan subsidi, sehingga menerima sesuai dengan harga keekonomian jadi tarifnya tidak naik dan beban itu dialihkan pada subsidi. Dia menilai itu adalah hal yang biasa, karena memang dalam rangka untuk mendorong pemanfaatan BT, tanpa itu wirausaha akan kurang berminat. 

Sementara jika semua diserahkan ke PT PLN, Fahmy meyakini PT PLN tidak akan mampu. “Saya katakan Perpres ini sudah bagus sangat komprehensif, tapi dalam implementasinya itu akan menghadapi tantangan, permasalahan yang harus di atasi,” ucap dia.

Sedangkan masalah kapasitas pembangkit EBT yang sifatnya intermittent bisa diatasi dengan penggunaan energi nuklir. Menurut Fahmy, Indonesia memiliki uranium dan Presiden Joko Widodo alias Jokowi juga sudah memberikan sinyal untuk mengembangkan energi nuklir

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hanya saja, Fahmy berujar, permasalahannya ada pada rencana energi nasional, di mana nuklir ditempatkan pada prioritas terakhir. Dia mengusulkan hal itu harus diubah, dan menempatkan energi nuklir pada prioritas yang harus dikembangkan. “Bagi Indonesia negara kepulauan yang terbesar ini penggunaan nuklir itu sangat wajar,” katanya.

Namun, Fahmy menambahkan, masalahnya adalah public aqseptence-nya masih rendah dan penolakan dari masyarakat masih besar. Dia mengatakan masalah itu bisa ditempuh dengan melakukan publik komikasi, edukasi, dan sebagainya, termasuk teknologi yang digunakan juga harus dikembangkan

Fahmy bercerita bahwa dirinya pernah ke Rusia dan melihat simulasi tentang pengamanan dalam pemanfaatan energi nuklir supaya tidak terjadi kecelakaan dan standarnya itu zero apcidence. Jika teknologi itu digunakan, maka bisa dikomunikasikan kepada DPR dan masyarakat bahwa saat ini teknologi nuklis sudah aman

“Nah itu salah satu solusi untuk mengatasi dari pembangkit intermitten, kapasitas terbatas maka solusinya adalah nuklir,” kata Fahmy.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

13 jam lalu

Power plan PLTP Lumut Balai I, Semende Darat Laut beroperasi sejak 2019. Dari pembangkit milik PT. Pertamina Geothermal Energy area Lumut Balai, energi sebesar 55Mw dialirkan untuk menjaga sistem kelistrikan di Sumbagsel. TEMPO/Parliza Hendrawan
Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

PGE berkomitmen dalam penghematan konsumsi energi dan pengendalian jumlah limbah.


Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. Pemerintah menganggarkan  sebesar Rp48,7 triliun untuk pembayaran THR dan Rp50,8 triliun untuk gaji ke-13 ASN pada 2024 atau total tersebut naik Rp18 triliun dibandingkan anggaran pada 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, investasi untuk mewujudkan transisi energi sangatlah besar.


Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

5 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 18 April 2024. Blair sebelumnya diminta Jokowi membantu mempromosikan IKN ke dunia internasional. Tony Blair menyebut pemerintah dapat melakukan promosi ke beberapa negara lain seperti pemerintah Persatuan Emirat Arab (PEA) dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), serta sejumlah perusahaan asing di kawasan Asia untuk berinvestasi di IKN. TEMPO/Subekti.
Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

Jokowi dan Tony Blair mengadakan pertemuan di Istana Kepresidenan hari ini.


Sri Mulyani Temui Presiden ADB di AS, Bahas Transisi Energi dan Pensiun Dini PLTU Batu Bara

6 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani hadir dalam sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Agenda hari ini ialah mendengarkan kesaksian empat menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Sri Mulyani Temui Presiden ADB di AS, Bahas Transisi Energi dan Pensiun Dini PLTU Batu Bara

Dalam pertemuan itu, keduanya membahas kelanjutan kerja sama transisi energi dan uji coba pemensiunan dini pembangkit listrik tenaga batu bara.


KPK Minta PLN Transparan dalam Pengadaan Barang dan Jasa Program Transisi Energi karena Rentan Korupsi

16 hari lalu

Ilustrasi Listrik dan PLN. Getty Images
KPK Minta PLN Transparan dalam Pengadaan Barang dan Jasa Program Transisi Energi karena Rentan Korupsi

KPK mengawal program transisi energi yang dijalankan PT PLN Persero agar terhindar praktik-praktik korupsi.


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

25 hari lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


Pertamina Terjunkan 326 Kapal, Kawal Distribusi Energi selama Ramadan dan Idul Fitri

27 hari lalu

PT Pertamina International Shipping (PIS) per 1 Februari 2023 resmi memiliki kapal Very Large Gas Carrier (VLGC) atau kapal tanker gas raksasa.
Pertamina Terjunkan 326 Kapal, Kawal Distribusi Energi selama Ramadan dan Idul Fitri

Pertamina membentuk satgas pengawalan energi.


8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

28 hari lalu

Ilustrasi isi kulkas. shutterstock.com
8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

Berikut deretan hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli kulkas.


PLN Indonesia Power Bersama China Energy Kaji Pengembangan Energi Hijau

28 hari lalu

PLN Indonesia Power Bersama China Energy Kaji Pengembangan Energi Hijau

PLN terus menjalin sinergi dengan mitra nasional dan global untuk mengakselerasi pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) secara masif.


Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

30 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.