2. Ancaman Resesi, Gubernur BI Yakin Pertumbuhan Ekonomi Tahun Depan Tembus 5,3 Persen
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal berada di rentang 4,6 persen hingga 5,3 persen pada tahun 2023. Angka itu lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi global yang diperkirakan melambat ke 2,6 persen.
“Tahun depan BI perkirakan kisaran pertumbuhan ekonomi 4,6-5,3 persen masih bisa sekitar 5 persen, dibandingkan pertumbuhan ekonomi global 2,6 persen, bahkan dengan Cina 4,5 persen,” ujar Perry di acara Seminar Nasional Badan Keahlian DPR, Rabu, 19 Oktober 2022.
Ia menjelaskan pertumbuhan ekonomi global pada tahun depan diperkirakan melambat dari perkiraan sebelumnya, terutama dipicu oleh perlambatan di sejumlah negara utama.
Simak lebih jauh tentang resesi di sini.
3. Tahun Depan Ekonomi Global Diprediksi Gelap, Kemendag: Peluang Ekspor
Kementerian Perdagangan menilai ekonomi global yang diprediksi gelap tahun depan justru merupakan tantangan positif bagi Indonesia. Sebab, situasi tersebut membuka peluang bagi Indonesia untuk menggenjot ekspor.
"Di samping gelap, suatu opportunity. Itu peluang kita buat ekspor," ujar Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Veri Anggrijononya saat ditemui di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang pada Rabu, 19 Oktober 2022.
Ia menjelaskan bila terjadi resesi pada 2023, Indonesia dapat menyasar ekspor ke pasar negara-negara baru, khusus yang tidak masuk ke dalam daftar negara terancam resesi menurut Indonesia Monetary Fund (IMF). "Negara-negara yang berpenduduk besar dan mempunyai kemampuan finansial," kata Veri.
Simak lebih jauh tentang ekspor di sini.