TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik atau BPS merilis perkembangan ekspor nonmigas Indonesia. Menurut negara tujuan ekspornya, pengiriman ke Cina mengalami peningkatan selama pandemi.
Namun, selama perang Rusia-Ukraina, ekspor ke Negeri Tirai Bambu justru tidak mengalami perubahan signifikan. “Tidak terjadi perubahan yang signifikan pada komposisi negara tujuan utama ekspor Indonesia,” ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Senin, 17 Oktober 2022.
BPS juga membandingkan perkembangan share ekspor nonmigas menurut komoditas antara kondisi sebelum pandemi atau kondisi normal dan selama perang Rusia-Ukraina. Selama konflik geopolitik terjadi, share komoditas untuk bahan bakar mineral dan besi dan baja terhadap total ekspor nonmigas mengalami peningkatan yang signifikan.
Baca juga: Luas Panen Padi RI 2022 Naik Jadi 10,601 Juta Hektare, BPS Ungkap Penyebabnya
Selain itu, BPS mengungkap ekspor batu bara Indonesia ke kawasan Uni Eropa mengalami peningkatan. Ekspor tertinggi terjadi di wilayah Polandia.
“Untuk Polandia mengalami peningkatan cukup tinggi yaitu sebesar 95,47 persen, tapi di Italia ini mengalami penurunan sebesar minus 4,31 persen,” tutur dia.
BPS mencatat perkembangan ekspor Indonesia secara kumulatif pada periode Januari-September 2022 mengalami kenaikan 33,49 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi sebesar US$ 219,35 miliar. Ekspor nonmigas naik 33,21 persen menjadi sebesar US$ 207,19 miliar.
Sedangkan share ekspor nonmigas terbesar pada periode Januari-September 2022 ini adalah komoditas bahan bakar mineral dan lemak serta minyak hewan nabati. Bahan bakar mineral nilainya sebesar US$ 39,88 miliar atau share-nya sebesar 19,25 persen.
“Komoditas lemak dan minyak hewan nabati nilainya sebesar US$ 26,21 miliar dengan share sebesar 12,65 persen," ucap petinggi BPS itu.
Baca juga: BPS: Impor RI September Turun 10,58 Persen, Permintaan Komoditas Besi dan Baja Turun
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini