TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus bertengger di zona merah hingga penutupan sesi pertama perdagangan hari ini, Senin, 17 Oktober 2022. IHSG berada di level 6.787,21 atau turun 0,40 persen dari penutupan perdagangan akhir pekan lalu di level 6.814,53.
Tim analis PT Samuel Sekuritas Indonesia mencatat pelemahan indeks seiring dengan pergerakan bursa di luar negeri. Bursa Asia, misalnya, sampai dengan akhir sesi pertama hari ini terkontraksi.
Indeks Nikkei melemah 1,44 persen, begitu juga STI turun 1,15 persen; Kospi turun 0,29 persen; Hang Seng turun 1,13 persen. Lalu, indeks Shanghai turun 0,1 persen.
"IHSG terus berkutat di zona merah di sepanjang sesi pertama hari ini dan menutup sesi di level 6.787,2," kata tim analis Samuel Sekuritas melalui keterangan tertulis, Senin, 17 Oktober 2022.
Bursa AS juga ditutup melemah pada Senin lalu. Dow Jones melemah 1,34 persen; S&P 500 melemah 2,37 persen; dan Nasdaq melemah 3,08 persen. Pasar Amerika mendapat tekanan dari rilis hasil survei konsumen dari University of Michigan, yang menunjukkan bahwa ekspektasi inflasi cenderung meningkat.
Ekspektasi inflasi merupakan salah satu hal yang diperhatikan bank sentral Amerika, The Federal Reserve (The Fed), dalam menentukan kebijakan moneternya. Kenaikan ini, menurut tim analis Samuel Sekuritas, berpotensi mendorong The Fed makin agresif menaikkan suku bunga untuk melawan inflasi.
"Di samping itu, kenaikan ekspektasi inflasi juga mendongkrak yield US Treasury (yield US Treasury 10 tahun sempat menembus 4 persen), yang memberikan tekanan tambahan bagi pasar," ujar mereka.
Per akhir sesi pertama perdagangan hari ini, sebanyak 104 saham menguat, 441 melemah, dan 130 stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp 6,4 triliun, frekuensi trading sebanyak 706.766 kali dan volume trading sebanyak 154,9 juta lot.
Baca juga: IHSG Dibuka di Zona Merah di Awal Pekan, Diselimuti Sentimen Negatif
Saham emiten penyewaan mini gas kompresor untuk monetisasi gas suar bakar Sigma Energi Compressindo (SICO), menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan di sesi pertama hari ini. Frekuensi transaksinya mencapai 69.836 kali, disusul BUMI 26.633 dan GOTO 18.708.
Dari segi volume, saham Bumi Resources (BUMI) kembali menjadi yang terbanyak diperdagangkan di sesi pertama hari ini. Volume penjualannya mencapai 36,7 juta lot, disusul BIPI 10 juta, dan BRMS 6,7 juta.
Indeks sektor kesehatan (IDXHEALTH) menjadi satu-satunya indeks sektoral yang menutup sesi pertama hari ini di zona hijau dengan kenaikan 0,32 persen. Sementara itu, indeks sektor transportasi (IDXTRANS) menjadi indeks sektoral yang menutup sesi pertama hari ini dengan penurunan terdalam 2,08 persen.
"Disusul indeks sektor industri (IDXINDUST) turun 1,67 persen dan indeks sektor property (IDXPROPERT) turun 1,48 persen," ujar tim analis Samuel Sekuritas.
Lima besar top gainer sesi pertama hari ini (berdasarkan persentase kenaikan) antara lain adalah sebagai berikut.
- RANC (naik 21,8 persen ke Rp1.145 per saham)
- LIFE (naik 11,2 persen ke Rp6.200 per saham)
- INPP (naik 9,2persen ke Rp400 per saham)
- MARI (naik 9 persen ke Rp121 per saham)
- ROCK (naik 8 persen ke Rp428 per saham)
Sementara itu, lima besar top loser sesi pertama hari ini (berdasarkan persentase penurunan) adalah sebagai berikut.
- FILM (turun 6,9 persen ke Rp2.660 per saham)
- ARTA (turun 6,9 persen ke Rp2.270 per saham)
- VICO (turun 6,9 persen ke Rp268 per saham)
- BANK (turun 6,9 persen ke Rp1.410 per saham)
- TFAS (turun 6,9 persen ke Rp3.100 per saham)
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Baca juga: IHSG Dibuka di Zona Merah di Awal Pekan, Diselimuti Sentimen Negatif
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini