Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harga Kedelai Naik, Pedagang Mengeluh Jumlah Pembeli di Pasar Menyusut

image-gnews
Pekerja beraktivitas di pabrik tahun di kawasan Duren Tiga, Jakarta, Rabu, 23 Februari 2022. Produsen tahu tempe menuntut pemerintah menstabilkan harga kedelai, menyalurkan subsidi sebagai solusi jangka pendek, dan memberikan wewenang kepada Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) untuk mengurusi perdagangan kedelai. TEMPO/Tony Hartawan
Pekerja beraktivitas di pabrik tahun di kawasan Duren Tiga, Jakarta, Rabu, 23 Februari 2022. Produsen tahu tempe menuntut pemerintah menstabilkan harga kedelai, menyalurkan subsidi sebagai solusi jangka pendek, dan memberikan wewenang kepada Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) untuk mengurusi perdagangan kedelai. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Harga kedelai yang melonjak belakangan ini membuat para pedagang tahu dan tempe meringis. Pedagang di Pasar Borobudur, Plaza Baru Ciledug, Tangerang, Ardi, mengungkapkan kenaikan harga bahan baku itu membuat produsen memperkecil ukuran tahu dan tempe. 

Walhasil, jumlah pembeli pun menyusut. Menurut dia, banyak pembeli memprotes ukuran tahu dan tempe yang semakin mengkerut. 

“Untuk harga masih biasa, tapi ukurannya (tempe dan tahu) diperkecil. Karena kalau naik susah (lakunya),” ucap Pak Ardi ketika ditemui Tempo di Pasar Borobudur, Plaza Baru Ciledug, Tangerang pada Jumat pagi, 7 Oktober 2022.

Ardi mengaku dalam beberapa hari ini, total penjualan tahu tempe di kiosnya menyusut hingga 10 persen. Lalu-lalang pembeli, kata dia, tak seramai biasanya. 

Baca juga: Produsen Tempe Tahu Siap Serap 2 Juta Ton Kedelai Lokal per Tahun, Syaratnya...

Pedagang lainnya, Tomo, mengungkap hal senada. Dia menjumpai banyak pembeli protes karena ukuran tahu dan tempe makin ciut. 

“Setelah harga kedelai naik, ukuran tempe dikecilin, banyak pembeli pada protes,” ucapnya. Keuntungan dari penjualan tahu dan tempe pun senasib dengan ukurannya, yakni mulai berkurang. Meski tidak terlalu signifikan, potensi keuntungan yang hilang itu tergolong lumayan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Per September 2022, harga beli kedelai naik menjadi Rp 12.385 per kilogram. Sedangkan harga jual di Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia (Kopti) lebih tinggi, yaitu Rp 13.044. Kemudian harga beli kedelai per 4 Oktober di Kopti sebesar Rp 12.575. 

Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga kedelai di tingkat produsen tahu tempe mencapai Rp 13 ribu per kilogram. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Syailendra, mengatakan kenaikan harga kedelai tak bisa dihindari karena komoditas tersebut sangat tergantung pada impor. Total impor kedelai dari total kebutuhannya hampir 90 persen.

DEFARA DHANYA PARAMITHA | RIANI SANUSI PUTRI

Baca juga: Harga Kedelai Impor di Pasaran Merangkak Naik, Pedagang Tahu Kurangi Ukuran

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia Kritik Protes BP2MI yang Tidak Setuju dengan Permendag 36

1 hari lalu

Pedagang tengah menata gulungan kain dalam toko di kawasan Cipadu, Tangerang, Banten, Kamis, 11 Januari 2024. Sementara Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) Redma Gita Wirawasta mengatakan, industri industri TPT mengalami perlambatan sejak kuartal ketiga 2022 hingga mencatat penurunan di tahun 2023 sertakondisi ekonomi global menjadi hambatan ekspor dan tingginya stok Cina menyebabkan barang impor legal dan ilegal membanjiri pasar domestik. Tempo/Tony Hartawan
Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia Kritik Protes BP2MI yang Tidak Setuju dengan Permendag 36

Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia mengkritik protes BP2MI yang tidak setuju dengan Permendag Nomor 36 tahun 2023.


Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

5 hari lalu

Daihatsu turut meramaikan Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS Semarang 2023, 18-22 Oktober. (Foto: Daihatsu)
Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

Pada Maret 2024, penjualan ritel Daihatsu tercatat mencapai 17.352 unit atau naik sekitar 17,1 persen dibanding bulan sebelumnya.


Batasi Impor Produk Elektronik, Kemenperin Harapkan Geliat Produsen Dalam Negeri

6 hari lalu

Petugas memberikan penjelasan sebuah produk elektronik kepada pengunjung di Electronic City, Kawasan Niaga Terpadu Sudirman, Jakarta, 31 Januari 2016. Gabungan Pengusaha Elektronik menargetkan penjualan elektronik tahun 2016 naik 15 persen atau Rp 43 triliun. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Batasi Impor Produk Elektronik, Kemenperin Harapkan Geliat Produsen Dalam Negeri

Kemenperin berharap pengaturan tata niaga impor produk elektronik dapat membuka peluang bagi produsen dalam negeri.


Dari Produsen Baterai, Simak Perjalanan BYD Masuk Industri EV

53 hari lalu

Logo mobil listrik BYD. TEMPO/Wawan Priyanto
Dari Produsen Baterai, Simak Perjalanan BYD Masuk Industri EV

Sejak awal didirikan, BYD merupakan produsen baterai sebelum akhirnya masuk industri mobil listrik atau electric vehicle (EV).


Sumber Protein Nabati yang Perlu Dimasukkan ke Pola Makan

57 hari lalu

Susu kedelai. Pixabay.com/Big Fat Cat
Sumber Protein Nabati yang Perlu Dimasukkan ke Pola Makan

Meski sumber makanan hewani kaya protein, protein nabati pun baik untuk kesehatan secara umum. Berikut sumber yang sangat baik.


Terobosan BRIN Ubah Limbah Tahu menjadi Biogas

59 hari lalu

Pekerja memotong tahu di pabrik tahu rumahan di Jakarta, 10 Juni 2015. Pengrajin tahu/tempe di pabrik rumahan tersebut gunakan bahan baku kedelai impor. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Terobosan BRIN Ubah Limbah Tahu menjadi Biogas

Peneliti BRIN melakukan penelitian mengubah limbah tahu menjadi biogas di Kabupaten Bandung. Bermanfaat memenuhi kebutuhan memasak rumah tangga.


Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

19 Januari 2024

Ilustrasi kecap manis.
Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

Kecap punya manfaat buat kesehatan dan sebaliknya. Sisi positifnya, kecap tinggi antioksidan dan zat-zat antimikroba. Apa negatifnya?


Bahaya Ibu Hamil Makan Kedelai Utuh bagi Janin Laki-laki Menurut Dokter Kandungan

18 Januari 2024

Ilustrasi kacang kedelai. Sustainablepulse
Bahaya Ibu Hamil Makan Kedelai Utuh bagi Janin Laki-laki Menurut Dokter Kandungan

Dokter kandungan mengatakan makan kedelai utuh bisa memicu masalah genital pada janin laki-laki. Apa dampaknya?


Amerika Serikat Usul Biaya Metana dari Produsen Minyak dan Gas Besar

14 Januari 2024

Tumpahan minyak milik Exxon Mobil mencemari Sungai Yellowstone di Montana, Amerika Serikat. AP/The Billings Gazette, Larry Mayer
Amerika Serikat Usul Biaya Metana dari Produsen Minyak dan Gas Besar

Amerika Serikat mengusulkan biaya metana dari produsen minyak dan gas besar.


Bos Bulog Beberkan Sejumlah Penyebab Stok Kedelai Sering Langka

11 Januari 2024

Pengerajin tengah mengolah kedelai untuk di jadikan tempe di kawasan Sunter, Jakarta, Selasa 18 Juli 2023. Melansir data Panel Harga Pangan Nasional Badan Pangan Nasional, harga biji kedelai impor masih terpantau tinggi, harga kedelai hari ini naik 0,93 persen di angka Rp13.080 per kilogram. Tempo/Tony Hartawan
Bos Bulog Beberkan Sejumlah Penyebab Stok Kedelai Sering Langka

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengungkapkan penyebab stok kedelai kerap langka di Indonesia. Apa saja pemicunya?