Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

UMKM Mengeluh Kesulitan Dapat Modal Usaha: Pemerintah Janji Kasih, Ternyata Enggak

image-gnews
BRIN menyebut KUR BRI telah memberikan manfaat selama masa pandemi, terutama untukmendorong pelaku UMKM bertahan dan bangkit kembali ketika pandemi mereda.
BRIN menyebut KUR BRI telah memberikan manfaat selama masa pandemi, terutama untukmendorong pelaku UMKM bertahan dan bangkit kembali ketika pandemi mereda.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kalangan pengusaha mikro, kecil, dan menengah yang tergabung dalam Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) mengaku masih kesulitan mendapatkan dukungam modal usaha maupun pembiayaan dari perbankan. Padahal, tekanan ekonomi akibat inflasi tinggi terus menggerus neraca keuangan mereka.

"Kita sudah capek nunggu, kita sudah habisin apa yang kita punya, ternyata kita tidak dapat (modal usaha)," kata Sekretaris Jenderal Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Eddy Misero saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Selasa malam, 4 Oktober 2022. 

Kesulitan memperoleh modal dialami karena pelaku UMKM jarang memiliki agunan atau kolateral. Padahal, Eddy mengatakan, pemerintah telah menjajikan kepada UMKM bahwa pinjaman dapat dengan mudah bisa didapat tanpa kudu ada agunan.

Eddy melanjutkan, selama ini para pelaku UMKM sudah mencoba mengajukan pinjaman tanpa agunan sesuai dengan syarat yang ditetapkan pemerintah. Pengajuan itu untuk pinjaman Rp 100 juta ke bawah dalam bentuk Kredit Usaha Rakyat atau KUR yang digelontorkan oleh bank-bank BUMN.

Syarat tersebut mencakup legalisasi usaha. Selain itu, UMKM memiliki nomor induk berusaha atau NIB, sudah mengakselerasi sistem digital dalam proses bisnisnta, sudah menjalankan usahanya sekian lama sesuai ketentuan, menjalin kerja sama dengan para pelaku startup, memanfaatkan QRIS, punya pembukuan yang sederhana, hingga omzet per harinya sesuai ketentuan.

"Semuanya sudah terpenuhi, satu yang tidak ada, jaminan, terus gimana dong, janji pemerintah kasih, ternyata enggak, harus dengan jaminan juga makanya saya tanya lagi tadi," ujar Eddy.

Karena itu, Eddy mengatakan para pelaku usaha kini pontang-panting memanfaatkan modal usaha yang mereka miliki untuk bertahan menjalankan bisnisnya. Kata dia, modal usaha yang disisihkan dari laba selama ini paling tidak masih mampu menjaga roda bisnis terus berputar.

"Kita berjalan dengan apa yang kita punya, bahwa kemudian kita punya collateral boleh, kita ajukan. Tetapi apakah kita harus kemudian berkecil hati dan putus asa? tidak, kita harus tetap survive, intinya itu. Karena kita harus punya keyakinan bahwa ke depan lebih baik," kata Eddy.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki optimistis pemerintah mampu menyalurkan KUR sebanyak Rp 406 triliun sesuai dengan yang ditargetkan yang ditetapkan hingga 2023. Target itu naik dari 2022 sebesar Rp 373 triliun.

“Karena ini target kita ingin sampai 30 persen kredit perbankan untuk UMKM di tahun 2024. Oleh karena itu KUR terus kami tingkatkan,” ujar Teten Masduki ketika ditemui di Smesco Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022.

Kendati demikian, Teten mengatakan perlu ada strategi khusus. “Kalau sekarang misalnya dengan regulasi yang Rp 100 juta tanpa agunan, kan realitasnya harus tetap ada agunan,” ujar Teten. Pihaknya pun bersama Kemenko Perekonomian sedang menyiapkan pilot project untuk klasterisasi UMKM.

Dengan klaster tersebut, Teten melanjutkqn, UMKM bisa dimasukkan ke klaster digital, klaster ritel modern, dan sebagainya. “Itu bisa kita masukan ke program KUR klaster yang bisa menyerap sampai Rp 500 juta per orang. Saya kira dengan strategi itu kita bisa,” ucapnya.

Baca juga: Gelombang PHK di Startup, PKS Sebut Kondisi Makin Berat Setelah Harga BBM Naik

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

1 hari lalu

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

Usaha kue kering Retas Snacks and Cookies semakin berkembang pesat setelah mendapat bantuan KUR dari BRI.


Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

1 hari lalu

Bank KB Bukopin. Istimewa
Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

PT Bank KB Bukopin menurunkan rasio kredit berisiko hingga di bawah 35 persen.


Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

4 hari lalu

Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag, Moga Simatupang. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).


Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

5 hari lalu

BCA. Tempo/Tony Hartawan
Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

BCA menghadirkan program Kredit Multiguna Usaha khusus bagi perempuan pengusaha ataupun usaha yang memiliki mayoritas karyawan perempuan.


Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

8 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

8 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Dirut LPDB-KUMKM Gelar Halal Bihalal

8 hari lalu

Dirut LPDB-KUMKM Gelar Halal Bihalal

Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM), Supomo, menggelar Halal Bihalal dan Silahturahmi Idul Fitri.


63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

13 hari lalu

Bank DKI. Instagram/@bank.dki
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


PT Inalum Bagikan Sembako Murah Ramadan

19 hari lalu

Warga Desa Kuala Tanjung, Lalang dan Kuala indah di Kabupaten Batubara, Sumut, membeli paket sembako yang dijual murah PT Inalum, Kamis, 4 April 2024. TEMPO/Mei Leandha
PT Inalum Bagikan Sembako Murah Ramadan

PT Indonesia Asahan Aluminium atau PT Inalum di Kuala Tanjung membagikan Sembako murah.


BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

20 hari lalu

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham (tengah)/Tempo-Mitra Tarigan
BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.