TEMPO.CO, Semarang - Nilai investasi dari negara anggota Uni Eropa di Jawa Tengah baru 4,9 juta dolar atau senilai Rp 74 miliar dengan acuan kurs Rp 15.200. Jerman menjadi negara tertinggi yang menanamkan investasi di Jawa Tengah dengan total 1,4 juta USD kemudian disusul Belgia dengan 1,2 juta USD.
Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo mengatakan nilai investasi dari Uni Eropa ke wilayahnya masih rendah. "Tadi saya tampilkan bahwa Uni Eropa belum banyak," katanya usai menghadiri acara Uni Eropa-Central Java Trade and Investment Dialogue pada Selasa, 4 Oktober 2022.
Menurut dia, Uni Eropa dan Indonesia khususnya
Jawa Tengah memiliki potensi kerja sama investasi yang besar. Dua sektor yang berpotensi untuk direalisasikan dalam bentuk investasi adalah energi dan pangan.
Ganjar menyebut, Jawa Tengah memiliki sejumlah kawasan industri yang siap menampung investasi dari Uni Eropa. "Kami tawarkan beberapa kawasan industri yang cukup menarik agar bisa datang," tuturnya.
Kemarin Ganjar mendampingi Presiden Joko Widodo menghadiri groundbreaking pabrik Wavin Manufacturing di Grand Batang City. "Kemarin Wavin perusahaan Belanda yang cukup besar sudah masuk di Batang," kata dia.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini