TEMPO.CO, Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah merampungkan sebagian besar kesiapan infrastruktur digital untuk menunjang penyelenggaraan puncak Presidensi G20 Indonesia di Bali pada November 2022 mendatangan.
Direktur Network dan IT Solutions Telkom Herlan Wijanarko mengatakan, secara garis besar, progres infrastruktur jaringan digital dan layanan telekomunikasi G20 hingga saat ini 99,1 persen.
"Secara umum persiapan kita sudah 99,1 persen, jadi kita menyiapkan transport dan IP Backbone kita yang mengkoneksikan Bali ke luar," kata Herlan saat konferensi pers secara virtual, Selasa, 4 Oktober 2022.
Adapun infrastruktur digital yang sudah rampung adalah ekspand kapasitas transport dan IP Backbone, Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) second route Batam - Bintan, hingga penyiapan fiver opric dual route di tempat acara utama maupun di tempat pendukung.
Selain itu, penyiapan jaringan fiber opric dual route tambahan maupun penuruna utulitas kabel udara di Nusa Dua juga telah diselesaikan. Pembangunan base transceiver station BTS 5G sebanyak 64 buah juga telah dirampungkan, begitu juga dengan penambahan kapasitas PoP TTC Renon 120G.
Yang paling penting, Herlan mengatakan, penyediaan layanan keamanan atau cybersecurity seperti network security dengan menggunakan next generation firewall dan aktivasi anti-DDoS kata dia juga sudah diselesaikan.
"Jadi ini memproteksi network kita dari attack. Selain itu, Seluruh kesiapan posko sudah ada 320 orang teknisi dari berbagai level di Bali dan 1997 orang secara nasional telah disiapkan," ujarnya.
Selain itu, Herlan memlanjutkan, kondisi Bali juga sangat aman karena Telkom memiliki exit melalui 5 jalur submarine cable. Ada 2 submarine cable ke arah barat untuk Jawa dan 3 submarine cable ke arah timur.
"Jadi sangat secure dan infrastruktur di internal Bali juga sudah kita amankan, di main venue summit akan sangat secure," kata Herlan.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini