Adapun sampai saat ini, Jokowi melaporkan sudah 10 perusahaan yang memulai konstruksi di Kawasan Industri Terpadu Batang ini. Rinciannya sebagai berikut:
Penanaman Modal Dalam Negeri
1. Jayamas Medica Industri (Onemed) di bidang Industri Alat Kesehatan
2. Interskala Medika di bidang Industri Alat Kesehatan
3. Rumah Kermaik di bidang Industri Keramik
4. Tawada Healthcaredi bidang Industri Alat Kesehatan
5. Unipac Plasindo di bidang Industri PVC
Penanaman Modal Asing
1. Cosmos Ink dari bidang Industri Tinta asal Korea Selatan
2. KCC Glass di bidang Industri Kaca dari Korea Selatan
3. Wavin Orbia di bidang Industri Pipa dari Belanda
4. Window Shutters di bidang Industri Frame Jenderal dari Inggris
5. Yih Quan di bidang Industri Alas Kaki dari Taiwan
Menteri Invetsasi Bahlil Lahadalia pun menyebut keberadaan pabrik Wavin ini penting karena 80 persen pipa di Indonesia berasal dari produk impor. "Jad ini substitusi impor," kata dia.
Bahlil menyebut upaya untuk benar-benar menggaet Wavin ke Indonesia sudah dilakukan sejak September lalu. Wavin sempat akan memilih Vietnam, tapi akhirnya melirik dan menanamkan modal di Indonesia. "Kami kasih tawasan yang lebih baik," kata dia.
Baca: Pedagang Ini Sebut 90 Persen Beras di Batam Hasil Selundupan Impor: Ngeri-ngeri Sedap
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini