TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah pengguna dan volume transaksi salah satu sistem pembayaran non tunai yang diterbitkan Bank Indonesia (BI), yaitu Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) terus meningkat hingga saat ini.
Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Fitria Irmi Triswati mengatakan, volume transaksi QRIS pada 22 Agustus 2022 mencapai 91,73 juta atau senilai Rp 9,66 triliun. Data ini kata dia menggambarkan semakin diterimanya QRIS oleh masyarakat Indonesia.
"Akseptasi QRIS terus mengalami peningkatan. Volume transkasi kian meningkat mencapai 18,4 persen year on year (yoy) dan13 persen month to month (mtm)," ucapnya di Ubud, Bali, seperti dikutip Senin, 3 Oktober 2022.
Data BI hingga 23 September 2022 mencatat, dari sisi pedagang atau merchant yang menggunakan QRIS telah mencapai 21.395.593. Angka ini naik 2,45 persen dibandingkan data pads 23 Agustus 2022 yang sebanyak 20.882.442 merchant dari 87 penyelenggaran jasa pembayaran (PJP).
"Sampai Agustus, jumlah pengguna baru QRIS, telah mencapai 12 juta pengguna baru dengan tambahan yang cukup signifikan bulan Agustus yakni 1,55 juta," ucapnya.
Baca juga:
Menurut Fitria, penambahan ini seiring dengan diadakannya kegiatan Pekan QRIS Nasional (PQN) 2022 yang mempromosikan penggunaan QRIS di berbagai daerah. Makanya, dia mengungkapkan sebaran penambahan pengguna terjadi secara merata di berbagai daerah, khususnya Jawa dan Sumatera.
"Di Jawa total pengguna baru di tahun 2022 mencapai 12,17 juta dengan rincian di Jawa sebesar 8,1 juta, Sumatera 2,4 juta, Sulampua sebesar 592.583, Kalimantan sebesar 614.038, Bali Nusa Tenggara 403.418," kata Fitria.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menargetkan sebanyak 45 juta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dapat menggunakan QR Indonesian Standar (QRIS) pada 2023.
"Sejauh ini kami telah mendigitalisasi lebih dari 20 juta UMKM melalui QRIS yang diluncurkan sejak Agustus 2019. Dengan ini digitalisasi UMKM berkembang pesat melalui penggabungannya ke platform e-commerce, fintech, maupun bank digital,” kata Gubernur BI Perry Warjio dalam video-tapping Forum Kedutaan Besar AS bertajuk "Perempuan dalam Fintek" di Jakarta, Kamis 11 Agustus 2022.
Dalam dua sampai tiga tahun ke depan, Perry Warjiyo menargetkan pengguna QRIS akan mencapai 30 sampai 65 juta UMKM.
Baca: Rupiah Diprediksi Melemah di Level 15.270 per Dolar AS, Analis Beberkan Penyebabnya
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini