Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahlil Ungkap 2 Penyebab Persepsi Publik terhadap Ekonomi Nasional Merosot

image-gnews
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (kiri) bersama pemilik saham gerai Holywings Hotman Paris (kanan) menjawab pertanyaan wartawan saat peninjauan lapangan di gerai Holywings Gunawarman, Jakarta, Jumat, 15 Juli 2022. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia telah melakukan pemeriksaan langsung ke Holywings terkait dengan adanya penemuan pelanggaran izin usaha. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (kiri) bersama pemilik saham gerai Holywings Hotman Paris (kanan) menjawab pertanyaan wartawan saat peninjauan lapangan di gerai Holywings Gunawarman, Jakarta, Jumat, 15 Juli 2022. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia telah melakukan pemeriksaan langsung ke Holywings terkait dengan adanya penemuan pelanggaran izin usaha. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM Bahlil Lahadalia menanggapi soal hasil survei Indikator Politik Indonesia yang mengungkapkan bahwa persepsi publik terhadap ekonomi nasional menurun setelah harga bahan bakar minyak (BBM) melejit. Dia mengatakan ada dua penyebab yang membuat persepsi itu merosot.

"Pertama, harga bahan pokok dan kedua, lapangan kerja," ucapnya dalam acara Rilis Survei Nasional yang diselenggarakan oleh Indikator Politik Indonesia secara virtual pada Ahad, 2 Oktober 2022. 

Ia mengatakan masalah harga barang pokok adalah perkara yang harus diselesaikan bersama-sama. Presiden Joko Widodo atau Jokowi, kata dia, selalu menyampaikan kepada kepala daerah untuk segera mengantisipasi lonjakan inflasi karena kenaikan harga bahan pokok.

Menurut dia, pemerintah tengah berfokus menjaga stabilisasi permintaan dan penawaran karena inilah yang menjadi salah satu penyebab inflasi. "Ini yang menjadi perhatian kita semua agar bagaimana kita bisa lakukan langkah-langkah komperhensif dan terukur," ucapnya. 

Meski begitu, ia menegaskan urusan untuk menjaga tingkat inflasi dan harga bahan pokok bukan semata dibebankan kepada presiden. Ini, kata Bahlil, adalah tanggung jawab bersama termasuk gubernur, bupati, dan wali kota. 

Selanjutnya, penyebab kedua yang menyebabkan persepsi publik turun terhadap ekonomi nasional adalah lapangan kerja. Ia menyebutkan kini ada sekitar 7 juta orang yang sedang mencari lapangan pekerjaan. Sementara itu, angkatan kerja setiap tahun bertambah 2,9 juta. 

Adapun pasca-pandemi Covid-19, ada 5 hingga 6 juta orang yang kehilangan pekerjaan. Artinya, ucap Balil, masih ada sekitar 15 juta pencari kerja di Indonesia.

"Siapa yang akan menciptakan lapangan kerja ini, sudah pasti dunia swasta karena ASN lewat TNI, Polri, dan BUMN tidak lebih dari 1 juta per tahun," katanya. 

Adapun hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukan persepsi publik terhadap ekonomi Indonesia turun setelah harga BBM naik. Evaluasi atas sejumlah kondisi umum nasional pun tampak mengalami kemunduran.

"Terutama kondisi ekonomi karena paling dekat atau terkait langsung dengan hajat hidup warga," tutur Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Burhanuddin mengatakan persepsi ekonomi nasional lebih buruk dibandingkan dengan sebelum kenaikan harga BBM. Tren positif terhadap kondisi perekonomian terhenti dan mendekati situasi pada bulan April lalu ketika terjadi kelangkaan minyak goreng.

Sebanyak 41,7 persen responden menilai, keadaan ekonomi nasional berada di tingkat sedang. Lalu 30,9 persen responden menilai buruk; 18,8 persen menilai baik; 5,3 persen menilai sangat buruk; dan 2,3 persen menilai sangat baik. 

Hampir semua responden atau 96 persen di antaranya tahu harga BBM naik karena membengkaknya subsidi. Kemudian, mayoritas warga atau sebanyak 55,6 persen tidak setuju sama sekali dengan kebijakan tersebut dan 32 persen kurang setuju.

Sebaliknya, survei menunjukan kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi sedikit mengalami kenaikan ketimbang awal September setelah kenaikan harga BBM dari 63 persen ke 67 persen. Populasi survei tersebut adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih pada pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei itu jumlah sampel sebanyak 1.220 orang. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

Burhanuddin menjelaskan responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). "Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti," kata dia. 

RIANI SANUSI PUTRI 

Baca juga: Per Hari Ini, Harga Pertamax Turun Jadi Rp 13.900 per Liter

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Faisal Basri Wafat, Jusuf Kalla: Sosok Intelektual yang Berani dan Kita Kehilangan Hari Ini

3 hari lalu

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla usai bertemu dengan Gerakan Nurani Bangsa di rumahnya Jalan Brawijaya Raya Nomor 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. TEMPO/Bagus Pribadi
Faisal Basri Wafat, Jusuf Kalla: Sosok Intelektual yang Berani dan Kita Kehilangan Hari Ini

Faisal Basri wafat di Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 5 September 2024, pukul 03.50.


Pernah Dikritik soal Izin Tambang, Menteri Bahlil Kenang Faisal Basri: Tokoh yang Mampu Ngerem Pejabat

3 hari lalu

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia seusai rapat dengan komisi VII DPR, Senin, 26 Agustus 2024. TEMPO/Ilona
Pernah Dikritik soal Izin Tambang, Menteri Bahlil Kenang Faisal Basri: Tokoh yang Mampu Ngerem Pejabat

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melayat ke kediaman ekonom Faisal Basri di kawasan Gudang Peluru, Jakarta Selatan, pada Kamis, 5 September 2024.


Sebelum Meninggal, Faisal Basri Soroti 3 Hal Ini: Utang Pemerintah, Bagi-bagi Izin Tambang, dan PPN

3 hari lalu

Faisal Basri diwawancara di Gedung Tempo Media Jakarta, 4 Maret 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Sebelum Meninggal, Faisal Basri Soroti 3 Hal Ini: Utang Pemerintah, Bagi-bagi Izin Tambang, dan PPN

Ekonom senior Faisal Basri yang meninggal dunia pada Kamis dini hari, 5 September 2024, sempat menyoroti tiga hal ini.


Jubir Sebut Daftar Nama Kabinet Sudah di Saku Baju Krem Prabowo

6 hari lalu

Ketua Umum Prabowo Subianto saat Apel Kader Partai Gerindra di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu 31 Agustus 2024 malam. ANTARA/Walda Marison/aa.
Jubir Sebut Daftar Nama Kabinet Sudah di Saku Baju Krem Prabowo

Dahnil mengatakan nama-nama menteri di kabinet yang akan datang sudah ada di kantong safari Presiden terpilih Prabowo Subianto.


Harga BBM Nonsubsidi Turun per 1 September 2024, Ini Daftar Lengkapnya

7 hari lalu

Polisi melakukan pengamanan saat berlangsungnya pemasangan informasi harga terbaru bahan bakar minyak (BBM) di salah satu SPBU kawasan Kota Banda Aceh, Aceh, Sabtu 3 September 2022. Pemerintah menetapkan harga Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter, Solar subsidi dari Rp5.150 per liter jadi Rp6.800 per liter, Pertamax nonsubsidi naik dari Rp12.500 jadi Rp14.500 per liter berlaku pada Sabtu 3 September 2022 mulai pukul 14.30 WIB. ANTARA FOTO/Ampelsa
Harga BBM Nonsubsidi Turun per 1 September 2024, Ini Daftar Lengkapnya

Harga BBM nonsubsidi turun per hari ini, Ahad, 1 September 2024. Berikut daftar lengkapnya.


Jokowi Jawab Isu Jadi Kader Golkar: Katanya Jadi Dewan Pembina?

9 hari lalu

Presiden Jokowi menghadiri Penutupan Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu, 21 Agustus 2024. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia terpilih sebagi Ketua Umum Partai Golkar secara aklamasi setelah menjadi calon tunggal dalam Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar. TEMPO/Subekti.
Jokowi Jawab Isu Jadi Kader Golkar: Katanya Jadi Dewan Pembina?

Presiden Jokowi mempertanyakan balik kabar yang menyebutkan bahwa dia akan menjadi kader Partai Golkar.


Legislator PKS Minta Bahlil Tak Asal Terapkan Pembatasan BBM Bersubsidi Mulai 1 Oktober

10 hari lalu

Pengendara mengisi BBM jenis Pertalite di sebuah SPBU di Jakarta, Rabu 6 September 2023. PT Pertamina (Persero) akan mengumumkan pertalite dihapus mulai tahun 2024. Sebagai gantinya akan hadir Pertamax Green 92. TEMPO/Subekti.
Legislator PKS Minta Bahlil Tak Asal Terapkan Pembatasan BBM Bersubsidi Mulai 1 Oktober

Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, meminta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia tidak asal membatasi pembelian bahan bakar minyak atau BBM bersubsidi.


Cawagub Banten Sebut Golkar Lebih Pentingkan Kelompoknya Dibanding KIM Plus

10 hari lalu

Pasangan bakal calon Gubernur-wakil Gubernur Banten Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi, berfoto bersama dengan petinggi Partai Golkar di Jakarta, Selasa, 27 Agustus 2024. Partai Golkar resmi memberikan persetujuan dukungan terhadap pasangan Airin-Ade untuk Pilkada 2024. Dok. Pribadi
Cawagub Banten Sebut Golkar Lebih Pentingkan Kelompoknya Dibanding KIM Plus

Bakal pasangan cagub-cawagub Banten yang diusung KIM Plus ini telah mendaftar ke KPU pada hari ini. Minus Partai Golkar.


Bahlil soal Subsidi BBM Turun jadi 19,41 Juta KL di 2025: Jangan Ada Lagi Mobil Mewah Pakai Barang Subsidi

10 hari lalu

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia ketika ditemui usai rapat bersama Komisi VII DPR di Gedung Parlemen Senayan, Selasa, 27 Agustua 2024. TEMPO/Riri Rahayu.
Bahlil soal Subsidi BBM Turun jadi 19,41 Juta KL di 2025: Jangan Ada Lagi Mobil Mewah Pakai Barang Subsidi

Kementerian ESDM menyampaikan subsidi energi pada tahun anggaran 2025 tetap difokuskan pada BBM dan LPG.


Beda Pernyataan Bahlil dan Presiden Jokowi soal Waktu Pembatasan BBM Bersubsidi

10 hari lalu

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia seusai rapat dengan komisi VII DPR, Senin, 26 Agustus 2024. TEMPO/Ilona
Beda Pernyataan Bahlil dan Presiden Jokowi soal Waktu Pembatasan BBM Bersubsidi

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak padu soal waktu pembatasan BBM bersubsidi.