Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ekonom Sebut Ada Masalah Tata Niaga di Industri Ayam karena Struktur Pasar yang Oligopoli

image-gnews
Peternak melihat kualitas telur ayam di Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, Rabu 24 Agustus 2022. Kementerian Perdagangan menyampaikan kenaikan harga telur ayam dari Rp30.900 per kilogram menjadi Rp32.000 per kilogram ini dipicu oleh dampak musiman. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Peternak melihat kualitas telur ayam di Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, Rabu 24 Agustus 2022. Kementerian Perdagangan menyampaikan kenaikan harga telur ayam dari Rp30.900 per kilogram menjadi Rp32.000 per kilogram ini dipicu oleh dampak musiman. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal menilai masih terdapat banyak masalah dalam tata niaga ayam dalam negeri. Persoalan itu tercermin dari gap harga yang lebar di tingkat konsumen dan peternak. 

"Tata niaga harus diperbaiki termasuk di antaranya siapa pemain-pemain di dalam industri pangan atau komoditas tertentu itu," ujarnya saat dihubungi Tempo pada Ahad, 2 Oktober 2022. 

Faisal menuturkan komoditas ayam saat ini hanya dikuasai sekitar tiga sampai empat perusahaan alias masih bersifat oligopoli. Situasi itu membuat harga ayam mudah dikendalikan oleh perusahaan-perusahaan penguasa industri tersebut. 

Menurut dia, struktur pasar yang oligopoli sebetulnya adalah masalah klasik dan tipikal di dalam negeri. Pelaku usaha yang bermain di sektor itu terbatas atau masih sedikit, sedangkan permintaannya besar. 

Faisal beranggapan struktur pasar industri ayam mencerminkan iklim bisnis yang tidak bagus. Sebab, semestinya ketika permintaan pasar tinggi, hal itu harus diimbangi dengan banyaknya pemasok yang banyak. Di sisi lain, kendala bagi pelaku usaha baru harus bisa ditekan atau dihilangkan. 

Struktur pasar yang dikuasai segelintir pemain, Faisal melanjutkan, tak hanya terjadi di industri ayam, tapi juga komoditas lain, khususnya pangan. Karena struktur pasarnya yang dianggap kurang sehat, margin keuntungan yang dinikmati produsen besar. Sedangkan harga beli yang diterima oleh peternak dan petani sangat rendah. 

Adapun perbedaan harga ayam di peternak dengam harga di pasar hampir mencapai 300 persen. Harga ayam di peternak kini berkisar Rp 13 ribu per kilogram, sedangkan di pasar menembus Rp 37 ribu per kilogram. 

Faisal mendesak pemerintah untuk segera memperbaiki tata niaga industri ayam sehingga lebih kompetitif. Salah satu caranya dengan menghilangkan atau memberantas hambatan untuk masuk ke industri tersebut. 

"Pemerintah harus memastikan bahwa kesulitan bagi para pelaku baru di bisnis ini diberantas atau dikurangi paling tidak," kata Faisal. 

Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) M. Afif Hasbullah sebelumnya mengungkapkan industri ayam dalam negeri hanya terkonsentrasi di empat kelompok perusahaan besar. Afif tak merincikan empat nama perusahaan itu, namun ia menyebut dua di antaranya adalah PT Japfa Indonesia dan PT Charoen Pokphand Indonesia. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di samping itu, menurut dia, ada banyak industri ayam yang terintegrasi dengan peternak ayam. Buktinya, jumlah peternak mandiri kini hanya 10 persen. 

Tak hanya itu, industri ayam juga berkaitan erat dengan industri pakan ternak. Industri pakan ternak ini, kata dia, strukturnya terkonsentrasi pada empat atau lima kelompok pelaku usaha. 

Temuan KPPU lainnya menunjukan adanya keterkaitan antara pasar pakan ternak dengan pasar peternakan ayam. Kondisi itu termasuk pengolahan daging ayam. Artinya, ucap dia, industri ayam dari hulu sampai hilir terafiliasi. 

Afif mengatakan KPPU akan mendalami struktur pasar ayam dalam negeri yang oligopoli. KPPU juga akan memberikan rekomendasi kepada pemerintah dari hasil pemantauan itu. Dari perspektif kebijakan, ia mengatakan pengaturan pasokan daging ayam pasti akan mempengaruhi stoknya di pasar. 

"Sehingga yang menjadi pantauan KPPU selama ini adalah pengaturan berupa afkir dini DOC dan pembatasan impor ayam induk." 

RIANI SANUSI PUTRI 

Baca juga: KPPU Soroti Industri Ayam Dalam Negeri yang Dikuasai Segelintir Pemain

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Soal Rencana Investasi dari Qatar untuk Produksi 2 Juta Ton Susu Sapi di Indonesia, Asosiasi Peternak: Tidak Semudah Itu

5 hari lalu

Jurus jitu Pemerintah untuk tingkatkan populasi sapi perah nasional.
Soal Rencana Investasi dari Qatar untuk Produksi 2 Juta Ton Susu Sapi di Indonesia, Asosiasi Peternak: Tidak Semudah Itu

Dewan Pakar Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia atau PPSKI Rochadi Tawaf menilai investasi industri sapi perah di Indonesia tidak mudah.


Sekjen KPPU Charles Panji Blak-blakan soal Alasannya Ikut Seleksi Anggota BPK: Banyak Masalah Nonteknis

14 hari lalu

Suasana uji kelayakan dan kepatutan calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) oleh Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 9 September 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sekjen KPPU Charles Panji Blak-blakan soal Alasannya Ikut Seleksi Anggota BPK: Banyak Masalah Nonteknis

Sekretaris Jenderal KPPU Charles Panji Dewanto, ungkap alasan ikut seleksi calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Apa saja alasannya?


5 Makanan Indonesia Ini Masuk Daftar 50 Hidangan Ayam Terbaik Taste Atlas

14 hari lalu

Ilustrasi ayam goreng. AP/Matthew Mead
5 Makanan Indonesia Ini Masuk Daftar 50 Hidangan Ayam Terbaik Taste Atlas

Taste Atlas merilis daftar makanan dari daging ayam yang terbaik terbaik dari seluruh dunia awal September ini. Ayam goreng dan opor ayam termasuk.


Fit and Proper Test Calon Anggota BPK, Ada Dosen, Sekjen KPPU hingga Penyidik KPK

15 hari lalu

Anggota Komisi XI DPR RI saat menghadiri uji kelayakan dan kepatutan calon anggota BPK oleh Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 19 September 2022. Komisi XI DPR RI melakukan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test calon anggota Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) periode 2022-2027 yang diikuti sebanyak 9 orang. TEMPO/M Taufan Rengganis
Fit and Proper Test Calon Anggota BPK, Ada Dosen, Sekjen KPPU hingga Penyidik KPK

Komisi XI DPR menggelar hari kedua uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Ada siapa saja?


14 Tahun Kitchenette Hadirkan Konsep dan Menu Baru

18 hari lalu

Salah satu menu Chickenette, Kitchenette. (dok. Kitchenette)
14 Tahun Kitchenette Hadirkan Konsep dan Menu Baru

Menandari hari jadi Kitchenette mengubah konsep bersantap yang fokus dan keluarga serta menu inovasi ayam dan dessert


Peneliti UGM Dukung Multiprovider Avtur Untuk Tekan Harga Pesawat, Apa Maksudnya?

41 hari lalu

Ilustrasi Garuda Indonesia dan Lion Air. Dok. TEMPO/Hariandi Hafid
Peneliti UGM Dukung Multiprovider Avtur Untuk Tekan Harga Pesawat, Apa Maksudnya?

Peneliti Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM, Dwi Ardianta membeberkan penyebab mahalnya harga tiket pesawat.


Peternak Keluhkan Pakan Babi Cenderung Mahal di Bali, Mahasiswa KKN Unud Bikin Pakan Alternatif

45 hari lalu

Dosen Fakultas Peternakan Unud I Nyoman Tirta Ariana (kanan), Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Unud drh I Wayan Masa Tenaya (dua dari kanan) dan mahasiswa Unud di lokasi KKN Desa Manikyang, Selemadeg, Kabupaten Tabanan, Bali pada Sabtu, 3 Agustus 2024 . Foto: Ni Made Sukmasari/TEMPO
Peternak Keluhkan Pakan Babi Cenderung Mahal di Bali, Mahasiswa KKN Unud Bikin Pakan Alternatif

KKN mahasiswa Unud di Desa Manikyang, Tabanan, Bali ajak peternak bikin pakan alternatif. Dari apa?


KPPU Usut Dugaan Pelanggaran Proses Lelang Pelabuhan Ferry BP Batam

48 hari lalu

Kantor Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). TEMPO/Tony Hartawan
KPPU Usut Dugaan Pelanggaran Proses Lelang Pelabuhan Ferry BP Batam

KPPU tengah mengusut dugaan pelanggaran proses pembangunan Terminal Ferry Internasional Batam Center yang dilakukan oleh BP Batam.


Perusahaan Ini Laporkan BP Batam ke KPPU soal Lelang Pelabuhan Ferry

49 hari lalu

Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) M. Afif Hasbullah dan Kepala Biro Humas dan Kerja Sama KPPU, Deswin Nur dalam media gathering di Tjikini Lima, Jakarta Pusat pada Kamis, 1 Desember 2022. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Perusahaan Ini Laporkan BP Batam ke KPPU soal Lelang Pelabuhan Ferry

PT Mitra Karunia Laksana melaporkan BP Batam ke KPPU atas proses pelelangan pembangunan dan pengoperasian Terminal Ferry Internasional Batam Center.


Prabowo-Gibran Disarankan Alihkan Subsidi LPG 3 Kg ke Jaringan Gas

7 Juli 2024

Pekerja melakukan bongkar muat tabung gas LPG 3kg di kawasan Bukit Duri, Jakarta, Senin 3 Juni 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Prabowo-Gibran Disarankan Alihkan Subsidi LPG 3 Kg ke Jaringan Gas

Prabowo-Gibran disarankan untuk mengalihkan subsidi LPG 3 kilogram ke pembangunan jaringan gas untuk menghemat anggaran.