TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bertemu dengan beberapa investor asal Singapura untuk berinvestasi di sektor pariwisata di Indonesia. Pertemuan itu, kata dia, sebagai upaya membangkitkan ekonomi dan membuka peluang usaha dan lapangan kerja.
Beberapa investor yang ia temui, di antaranya Bioeconomy, Far East Hospitality, CEO Capital Land, dan CEO Red Doorz. Sandiaga menjelaskan Pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan untuk Ease of Doing Business (EODB) dan investasi, sehingga mengundang lebih banyak investor ke Indonesia.
“Kami bertemu dengan enam perusahaan besar dalam rangka penandatanganan kerja sama sesuai dengan arahan Presiden untuk mendatangkan digital nomad agar meningkatkan kualitas kunjungan wisatawan dan memberikan dampak kepada para pelaku UMKM di destinasi unggulan seperti di Canggu Bali,” kata Sandiaga melalui keterangan tertulis pada Ahad, 2 Oktober 2022.
Ia menargetkan penandatanganan kerja sama dengan Bionomic ini mendatangkan 1.000 sampai 5.000 digital nomad ke Indonesia dalam kurun 6-12 bulan. Sandiaga berharap langkah tersebut akan memperluas peluang dan lapangan kerja baru di tanah air.
Sandiaga menyaksikan dan memfasilitasi ARTotel Group yang mengekspansi usahanya ke luar negeri bekerja sama dengan Far East Group dalam rangka penambahan akomodasi berupa jaringan hotel internasional.
Dengan kerja sama ini, kata dia, brand hotel lokal Indonesia seperti ARTotel bisa masuk pasar internasional dan memberikan dampak untuk membuka peluang usaha serta rantai pasok. Ia mengungkapkan akan memfasilitasi mahasiswa yang lulus dari Polteknik Pariwisata untuk mendapatkan kesempatan magang.
"Ini merupakan sejarah baru, perusahaan Indonesia mampu melebarkan sayap dan memperluas jaringan internasional,” ujarnya.
Sandiaga bertemu dengan Capital Land untuk membahas peluang investasi dan pengembangan di 5 destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) serta delapan KEK yang ada di tanah air.
Sedangkan pertemuannya dengan Red Doorz bertujuan untuk menambah jumlah investasi khususnya di sektor penyediaan akomodasi yaitu Red Doorz Goes Green.
“Apalagi banyak event-event internasional yang akan diadakan di berbagai daerah di Indonesia dengan melibatkan produk UMKM lokal untuk penyediaan toiletries,” kata dia.
Sandiaga mengaku ingin menarik lebih banyak investor pariwisata ke Indonesia supaya bisa mendongkrak performa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di tanah air sehingga terwujud kebangkitan ekonomi setelah pandemi.
Setelah bertemu dengan beberapa investor asal Singapura, Sandiaga kemudian bertemu dengan Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung untuk membahas tentang kerjaasama penyediaan layanan wisata berbasis kesehatan dan kebugaran di tanah air.
Sebab, menurut dia, kekuatan Indonesia ada di wellness tourism dan juga beberapa layanan lainnya seperti KEK Kesehatan yang berada di Sanur. Sehingga kerjasama ini tidak hanya menyediakan layanan kesehatan yang prima saja tetapi juga membuka lapangan kerja yang luas.
"Jika dapat bekerja sama, akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa," ucap Sandiaga.
RIANI SANUSI PUTRI
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini